Akhirnya penghargaan Adipura Paripurna menutup penghargaan Balikpapan sebagai kota terbersih se-Indonesia serta pengelolaan lingkungan perkotaan.
Terkait hal itu Komisi III DPRD Kota Padang lakukan kunjungan ke Kota Balik Papan menemui DPRD Balik Papan yang disambut oleh Pimpinan Komisi III DPRD Kota Balik Papan.
Ketua Komisi III DPRD Padang Helmi Moesim menyampaikan, kenapa Komisi III DPRD Kota Padang melakukan kunjungn ke Balik Papan pada 17- 21 Juli 2016 lalu ,karena kita ingin mengambil cerminan perbandingan dengan daerah yang tentunya telah maju dari daerah kita, "ujarnya Sabtu(23/7).
Diketahui bahwa daerah tersebut sudah 19 kali mendapat Piala Adipura dan terakhir disana akan mendapat Piala Adipura Paripurna.Kemudian daerah tersebut juga mempunyai kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terbaik se Indonenesia.
Disana untuk sektor kebersihan memang sangat luar biasa, tidak akan dijumpai lagi pada pagi hari pukul 07.00 WIB para petugas kebersihan melakukan aktifitas mereka.
"Hal ini dikarenakan semua petugas kebersihan melakukan aktifitas mereka pada pukul 03.00 hingga jelang subuh. Begitu juga dengan armada angkutan sampahnya,didareah itu semua aktifitas mereka pada dini hari hingga jelang subuh," terangnya.
Dengan kinerja yang diterapkan bagi para petugas Dinas Kebersihan disana, menjadikan daerah itu mendapatkan banyak penghargaan dibidang kebersihan.
Lanjutnya di TPA Kota Balik papan tersebut memanfaat sampah menjadi gas metan yang dapat menghasilkan energi listrik. Dengan sistim penguraian sampah teknologi nyang tinggi. Saat ini energi listrik yang telah dikelola dapat mengaliri sebanyak 200 KK untuk masyarakat sekitar TPA.
"Di Kota Balik Papan jumlah debit sampah disana 900 ton perhari, sedangkan Kota Padang lebih kurang 700 ton. Kondisi ini hampir sama dengan Kota Padang.Hal ini akan coba singkronkan dengan apa yang Komisi III DPRD Padang temui di Kota Balik Papan,''kata Helmi.(M7).
Post a Comment