N3, Padang - Ditengah hiruk pikuk kumandang takbir menyabut hari raya Idul fitri 1437 H. Ditengah sibuknya pejabat kota ini menyambut orang nomor satu di negeri ini. Ternyata di sudut kota Padang masih ada sosok warga meneteskan air mata di celah takbir kemenangan sambut hari nan fitri.
Ini lah fenomena yang ditemui ketika salah seorang warga kota Padang, dia bukanlah pejabat, ia juga bukan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD), ia hanyalah warga kota Padang yang masih punya hati nurani, ketika melihat saudaranya di Kota Padang masih ada yang miskin.
Masih ingat pemberitaan sebelumnya, seorang janda 8 anak yang ditinggal cerai mati oleh suami tercintanya beberapa tahun lalu itu, sekarang hanya bisa mengandalkan hidup dari anak pertama yang bekerja sebagai kuli bangunan.
"Ya dia si Marianis janda 8 anak di Kelurahan Mata Air Jalan Sutan Syahrir Kecamatan Padang Selatan. Akhirnya rumah Marianis di kunjungi oleh seorang pengusaha yang juga Ketua FKAN Pauh IX Kuranji bersama keluarga untuk memberikan sejumlah uang santunan dan paket sembako untuk lebaran, Selasa(5/7) malam.
Dari pantauan padangmedia.com, kedatangan rombongan kerumah Mardianis oleh Ketua Fkan Pauh IX Kuranji bersama keluarganya tidak diketahui sama sekali sebelumnya. Marianis sempat kaget ketika itu yang lagi asik berkumpul bersama anak - anaknya di ruangan tengah rumah yang seadanya.
Elvi Yandri menyampaikan kondisi yang saya ketahui setelah mendengar langsung dari ibu Marianis serta anak - anaknya, saya pribadi sangat terharu. Ternyata keluarga Marinis ini rata - rata anaknya adalah tamatan SD dan saat ini ada dua orang anak yang masih sekolah naik kelas 2 SD dan naik kelas 6 SD.
Seorang lagi anak ke- 6 saat ini sudah tamat SMP namun belum mendaftar melanjutkan ke SMA bisa dikatakan putus sekolah. Ironisnya, ijazah anak ke-6 Marianis ini masih tertahan disekolahnya karena masih mempunyai hutang di sekolah tersebut.
Setelah melihat kondisi rumah Marianis, dengan satu kamar tidur, ruang tamu seadanya dengan lantai papan dan kondisi dapur yang sangat memprihatinkan. Ia menilai rumah Marianis sudah selayaknya dibantu. "Apalagi keluarga ini ada 5 orang anak perempuan yang sudah remaja dan dewasa, tidak layak rasanya mereka tidur dalam satu kamar yang dindingnya banyak celahnya," ujar Evi Yandri.
Pada kesempatan itu Ketua FKAN Pauh IX ini memberikan bantuan berupa sembako, pakaian, dan juga uang. Tak hanya itu, ia juga menyerahkan zakat fitrah kepada Marianis.
Juga diketahui kata Evi Yandri, anaknya Marianis yakni Yani sempat bekerja di salah satu tempat pencucian baju, namun karena satu hal terpaksa berhenti bekerja. "Yang tidak bekerja Insya Allah akan saya masukkan bekerja di tempat grosis yang saya miliki. Kemudian yang putus sekolah karena tidak ada biaya untuk menyambung ke tingkat SMA, kita bantu untuk menggratiskan sekolahnya di pesantren yang ada di Kota Padang," ujar Evi.
"Kita akan bantu anak ini untuk mengambil ijazahnya. Ia harus sekolah, tak ada yang boleh putus sekolah karena keterbatasan biaya," tegas Ketua Fkan Pauh IX Kuranji ini.
Evi Yandri pun berniat ingin membedah rumah Marianis dengan senyaman mungkin untuk ditempati. Kita akan kerjasama dengan Baznas Padang. Biayanya akan kami tanggung separuhnya agar rumah tersebut nantinya akan dibangun permanen,"ungkapnya.
Sementara Marianis di dampingi anak - anaknya dalam kesempatan itu dengan rasa haru bahkan ada dari anak Marianis yang berlinang air mata mengucapkan rasa terimakasih sebesar besarnya kepada Evi Yandri dan kelurga yang telah memberikan bantuan untuk keluarganya. "Jadi juo kami hari rayo pak tarimokasih banyak pak(jadi juga kami lebaran pak terimakasih banyak pak- red),"ungkap keluarga Marianis.
Luar biasa ini berkah di penghujung ramadhan bagi keluarga Marianis.Namun yang jadi pertanyaan kemana saja pihak pihak yang lebih berkompeten di daerah mereka Padang Selatan selama ini. Pasalnya masalah kemiskinan warga di Padang Selatan ini sudah di ekspos media bahkan awak media yang mengekspos Marianis sudah menyampaikan hal ini kepada pihak yang berkompeten di daerah mereka.(M7).