Irwan Prayitno : Masyarakat agar hemat berbelanja
N3, Pariaman ~ Tim Safari Pemprov. Sumatera Barat pimpinan Gubernur Irwan Prayitno melakukan kunjungan safari ke Masjid Sungai Pasak Kecamatan Pariaman Timur. Hadir dalam kesempatan itu Kanwil Kemenang, Drs. Salman, Ketua MUI, Walikota Muchlis Rahman, Kadis Sosial, Abdul Gafar,SE.MM. Kadis Pertanian, Kadis Prasjal Tarkim, Kabiro Binsos, Kabiro Humas Irwan.S.Sos.MM serta Kepala SKPD di lingkungan pemko Pariaman.
Gubernur Irwan Prayitno dalam kesempatan itu menyampaikan, manfaat bersilaturrahmi sebagai kekuatan untuk kemajuan pembangunan daerah. Dengan silaturrahmi kita akan mampu membangun sinergitas dan kebersamaan, saling tolong menolong meringankan beban antara sesama, berzakat, bersedekah merupakan amalan dan ibadah terutama dalam bulan suci ramadhan.
Bulan ramadhan ditandai dengan turunnya Al Qur'an sebagai turunnya rahmat Allah yang terbesar, sebagai pedoman hidup umat manusia. Beribadahlah sebanyak banyaknya di bulan ramadhan karena akan dilipatkan ganda oleh Allah SWT. ujarnya
Irwan Prayitno juga menambahkan, dengan turunnya Al Qur'an di bulan ramadan, mari kita perbanyak membaca Al Qur'an, akan banyak pahala dan segala doa dikabulkan. Ibadah ini akan membawa kita kepada orang yang bertaqwa.
Orang taqwa di jamin Allah masuk surga, orang taqwa dimuliakan Allah. Orang taqwa ketika mendapat masalah akan dibantu menyelesaikan dan dicarikan jalan keluar, serta diringankan bebannya oleh Allah.
Gubernur juga menyampaikan, saat ini pemerintah ingin mengendalikan harga kebutuhan pokok yang sering naik bila datang bulan Ramadhan . Rasa jika dipikir secara logika orang puasa harga kok naik, padahal ideal puasa arti menahan, haus dan lapar mestinya daya beli masyarakat menurun.
Tapi kenyataannya kebutuhan malah meningkat, sehingga harga jadi naik. Berarti pelaksanaan puasa kita belum maksimal sesuai ajaran Rasulluh Muhammad SWA. Kita menghimbau agar masyarakat belanja sekedarnya saja sesuai kebutuhan, jangan berlebihan karena itu tidak sehat dalam menjaga stabiltas harga, jika saja masyarakat hemat, harga kebutuhan akan stabil sehingga tidak terjadi keresahan, ajaknya.
Walikota Muchlis Rahman dalam kesempatan itu menyampaikan saat ini pembangunan kota Pariaman, telah berkembang dengan baik. Kecamatan Pariaman Timur termuda setelah pemekaran dan memiliki kantor camat termegah di kota Pariaman.
Dua bulan kedepan akan berumur 14 tahun . Pembangunan telah banyak dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat, saat ini pendaptat perkapita masyarakat sudah 40 juta. Namun diakui masih banyak pula hal-hal lain yang masih menjadi perhatian dalam pembenahan di kota Pariaman, serta kunjungan wisata selalu meningkat setiap tahun.
Kendala terbesar dalam pengembangan pariwisata saat ini adalah prilaku masyarakat, sementara pembangunan fisik mudah kita bangun tapi membangun prilaku masyarakat membutuhkan waktu terhadap wisata, tukang pakuak, parkir sudah tidak ada lagi, tapi masih perlu di awasi dengan dubalang parit paga desa, dalam mewujudkan roh pemerintah bahari di pariaman.
Orgen tunggal sudah ada perdanya dan perlu keamanan dubalang desa. Dubalang pariwisata.
Tukang bersih disebut parakai sebut dalam budaya desa di pariaman , akan kita populernya sebagai budaya masyarakat pariaman, ujarnya
Pada saat Tim Ramadhan Sumbar dalam kesempatan menyerahkan bantuan 3 gulung tikar sholat dan Rp. 20 juta, yang dapat diperoleh melalui proses proposal. Zrd
N3, Pariaman ~ Tim Safari Pemprov. Sumatera Barat pimpinan Gubernur Irwan Prayitno melakukan kunjungan safari ke Masjid Sungai Pasak Kecamatan Pariaman Timur. Hadir dalam kesempatan itu Kanwil Kemenang, Drs. Salman, Ketua MUI, Walikota Muchlis Rahman, Kadis Sosial, Abdul Gafar,SE.MM. Kadis Pertanian, Kadis Prasjal Tarkim, Kabiro Binsos, Kabiro Humas Irwan.S.Sos.MM serta Kepala SKPD di lingkungan pemko Pariaman.
Gubernur Irwan Prayitno dalam kesempatan itu menyampaikan, manfaat bersilaturrahmi sebagai kekuatan untuk kemajuan pembangunan daerah. Dengan silaturrahmi kita akan mampu membangun sinergitas dan kebersamaan, saling tolong menolong meringankan beban antara sesama, berzakat, bersedekah merupakan amalan dan ibadah terutama dalam bulan suci ramadhan.
Bulan ramadhan ditandai dengan turunnya Al Qur'an sebagai turunnya rahmat Allah yang terbesar, sebagai pedoman hidup umat manusia. Beribadahlah sebanyak banyaknya di bulan ramadhan karena akan dilipatkan ganda oleh Allah SWT. ujarnya
Irwan Prayitno juga menambahkan, dengan turunnya Al Qur'an di bulan ramadan, mari kita perbanyak membaca Al Qur'an, akan banyak pahala dan segala doa dikabulkan. Ibadah ini akan membawa kita kepada orang yang bertaqwa.
Orang taqwa di jamin Allah masuk surga, orang taqwa dimuliakan Allah. Orang taqwa ketika mendapat masalah akan dibantu menyelesaikan dan dicarikan jalan keluar, serta diringankan bebannya oleh Allah.
Gubernur juga menyampaikan, saat ini pemerintah ingin mengendalikan harga kebutuhan pokok yang sering naik bila datang bulan Ramadhan . Rasa jika dipikir secara logika orang puasa harga kok naik, padahal ideal puasa arti menahan, haus dan lapar mestinya daya beli masyarakat menurun.
Tapi kenyataannya kebutuhan malah meningkat, sehingga harga jadi naik. Berarti pelaksanaan puasa kita belum maksimal sesuai ajaran Rasulluh Muhammad SWA. Kita menghimbau agar masyarakat belanja sekedarnya saja sesuai kebutuhan, jangan berlebihan karena itu tidak sehat dalam menjaga stabiltas harga, jika saja masyarakat hemat, harga kebutuhan akan stabil sehingga tidak terjadi keresahan, ajaknya.
Walikota Muchlis Rahman dalam kesempatan itu menyampaikan saat ini pembangunan kota Pariaman, telah berkembang dengan baik. Kecamatan Pariaman Timur termuda setelah pemekaran dan memiliki kantor camat termegah di kota Pariaman.
Dua bulan kedepan akan berumur 14 tahun . Pembangunan telah banyak dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat, saat ini pendaptat perkapita masyarakat sudah 40 juta. Namun diakui masih banyak pula hal-hal lain yang masih menjadi perhatian dalam pembenahan di kota Pariaman, serta kunjungan wisata selalu meningkat setiap tahun.
Kendala terbesar dalam pengembangan pariwisata saat ini adalah prilaku masyarakat, sementara pembangunan fisik mudah kita bangun tapi membangun prilaku masyarakat membutuhkan waktu terhadap wisata, tukang pakuak, parkir sudah tidak ada lagi, tapi masih perlu di awasi dengan dubalang parit paga desa, dalam mewujudkan roh pemerintah bahari di pariaman.
Orgen tunggal sudah ada perdanya dan perlu keamanan dubalang desa. Dubalang pariwisata.
Tukang bersih disebut parakai sebut dalam budaya desa di pariaman , akan kita populernya sebagai budaya masyarakat pariaman, ujarnya
Pada saat Tim Ramadhan Sumbar dalam kesempatan menyerahkan bantuan 3 gulung tikar sholat dan Rp. 20 juta, yang dapat diperoleh melalui proses proposal. Zrd