N3, Padang ~ Bingung sekali melihat pendataan yang ada dikelurahan di Kota Padang, nampaknya masih ada tumpang tindih didalam pendataan masyarakat yang kurang mampu diwilayah kelurahan mereka, apalagi dalam pendataan janda miskin. Kali ini kita masih menemukan seorang janda yang tinggal ditempat yang tidak layak di Kelurahan Alanglawas Padang. Sabtu (14/5).
Seorang janda yang di tinggal sama suaminya beberapa tahun silam yang hidupnya sudah tua ternyata ia tidak mendapatkan kenikmatan dari bantuan program dari pemerintah Kota Padang sendiri.Hal ini pertama kali berawal dari postingan ketua KSB Kota padang Zulkifli, ia memposting sebuah gambar bersama dengan keterangan bahwasanya ada ditemukan janda tua yang hidup dirumah yang tidak layak huni.
Seorang janda yang di tinggal sama suaminya beberapa tahun silam yang hidupnya sudah tua ternyata ia tidak mendapatkan kenikmatan dari bantuan program dari pemerintah Kota Padang sendiri.Hal ini pertama kali berawal dari postingan ketua KSB Kota padang Zulkifli, ia memposting sebuah gambar bersama dengan keterangan bahwasanya ada ditemukan janda tua yang hidup dirumah yang tidak layak huni.
“Dalam perjalanan ke masih kita temukan rumah yg sangat tidak layak di huni oleh janda di kelurahan alang laweh , Jl alang laweh koto 11 rt 016 /004 kec padang selatan .menurut info belum tersentuh bantuan”, berikut postingan dari Zulkifli di Akun facebooknya beberapa hari yang lalu.
Kemudian media ini melakukan peninjauan lansung ke lokasi tempat tinggal si janda tersebut, ternyata memang betul rumah si janda ini tidak layak lagi dihuni oleh nya, dikarena Karena sering bocor, dan juga kondisi rumahnya sendiri sangat memperihatinkan. Hal ini disampaikan oleh Karjuni (68) dirumahnya di Kelurahan Alang Lawas padang.
Ia juga mengatakan, bahwasanya selama ia menjanda, ia tidak pernah mendapatkan bantuan sama sekali dari pemerintah “Pihak kelurahan ada kok nak mendata ibu, namun cuman mendata saja, dan kemudian tidak ada pernah datang bantuan kepada ibu, baik itu dana apa saja, baik raskin, maupun dana janda lansia sendiri” katanya.
Lanjutnya, ia sangat kecewa sekali karena tentangganya pada dapat semua namun ia sendiri tidak mendapatkan bantuan apa-apa.Ia lantas berfikir, karena ia mempunya usaha jualan sayur dirumahnya yang digarap bersama anak-anaknya dan menantunya, mungkin pihak kelurahan dalam mendata menganggap dirinya tidak layak untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah Kota Padang.
“ Mungkin karena ibu mempunya warung kecil-kecilan mangkanya ibu tidak dapat bantuan dari pemerintah, dan juga mungkin karena ibu mempunyai usaha ripik (kerupuk ubi –red )mangkanya pihak kelurahan tidak memberikan bantuan kepada ibu”,paparnya.
Kemudian ia mengharapkan pangku tangan dari pemerintah Kota padang, agar dapat memberikan perhatian sedikit terhadapnya, dan juga harapnya supaya pemerintah Kota Padang baik itu dari Kelurahan, Kecamatan, dan Walikota Padang, supaya tidak timpang tindih dari memberikan bantuan kepada masyarakat miskin seperti dirinya, harapnya. A7
Kemudian media ini melakukan peninjauan lansung ke lokasi tempat tinggal si janda tersebut, ternyata memang betul rumah si janda ini tidak layak lagi dihuni oleh nya, dikarena Karena sering bocor, dan juga kondisi rumahnya sendiri sangat memperihatinkan. Hal ini disampaikan oleh Karjuni (68) dirumahnya di Kelurahan Alang Lawas padang.
Ia juga mengatakan, bahwasanya selama ia menjanda, ia tidak pernah mendapatkan bantuan sama sekali dari pemerintah “Pihak kelurahan ada kok nak mendata ibu, namun cuman mendata saja, dan kemudian tidak ada pernah datang bantuan kepada ibu, baik itu dana apa saja, baik raskin, maupun dana janda lansia sendiri” katanya.
Lanjutnya, ia sangat kecewa sekali karena tentangganya pada dapat semua namun ia sendiri tidak mendapatkan bantuan apa-apa.Ia lantas berfikir, karena ia mempunya usaha jualan sayur dirumahnya yang digarap bersama anak-anaknya dan menantunya, mungkin pihak kelurahan dalam mendata menganggap dirinya tidak layak untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah Kota Padang.
“ Mungkin karena ibu mempunya warung kecil-kecilan mangkanya ibu tidak dapat bantuan dari pemerintah, dan juga mungkin karena ibu mempunyai usaha ripik (kerupuk ubi –red )mangkanya pihak kelurahan tidak memberikan bantuan kepada ibu”,paparnya.
Kemudian ia mengharapkan pangku tangan dari pemerintah Kota padang, agar dapat memberikan perhatian sedikit terhadapnya, dan juga harapnya supaya pemerintah Kota Padang baik itu dari Kelurahan, Kecamatan, dan Walikota Padang, supaya tidak timpang tindih dari memberikan bantuan kepada masyarakat miskin seperti dirinya, harapnya. A7