N3, Sumbar ~ Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama istri Nevi Irwan Prayitno menghadiri Pelantikan DPP Gerakan Nasiona Peduli Anti Narkoba (GEPENTA) Sumatera Barat bersama DPK GEPENTA Kabupaten/Kota se Sumatera Barat yang bertemakan “Meningkatkan Peran Serta GEPENTA dan Masayarakat Bela Negara Dalam Menanggulangi Extra Ordinary Crime” di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat.
Acara ini dihadiri oleh Ketua GEPENTA Pusat Brigjen Pol (Purn) Parasian Simanungkalit. Sekretaris GEPENTA Pusat Urbanisasi, Ketua BNN Sumatera Barat Ali Azhar, Ketua LKAM Sumatera Barat M. Sayuti, Forkopimda Provinsi Sumatera Barat, Kepala SKPD dilingkunga Pemerintah Provinsi Dan Kota Padang, dan Perwakilan BUMN/BUMD di Sumatera Barat.
Ketua pelaksana Zulfendri Ismet melaporkan maksud dan tujuan kegiatan ini adalah pertama mendorong masyarakat untuk mengetahui bahwa bahaya narkoba dan menjauhi narkoba serta mencegah terjadinya kegiatan tauran dan anarkisme, kedua mendorong organisasi penggerak untuk melakukan sosialisasi dan berperan aktif dalam kegiatan anti narkoba, serta pencegahan tauran dan anarkisme.
Ketua umum GEPENTA Pusat Brigjen Pol (Purn) Parasian Simanungkalit berharap agar tidak ada masyarakat Sumatera Barat yang menggunakan narkoba serta aman dan damai dari tawuran dan anarkisme.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan sesuai instruksi Presiden kita perlu bergerak bersama dan menyatukan persepsi untuk memberantas narkoba, dan kami sangat mengapresiasi kehadiran GEPENTA di Sumatera Barat semoga dapat membantu pemerintah dalam memberantas penggunaan narkoba di Sumatera Barat.
Irwan Prayitno mengatakan, “ mengenai tawuran dan anarkisme di Sumatera Barat ini dapat dikatakan jarang terjadi, hal ini dikarena karakter masyarakat Minag yang selalu menyelesaikan masalah menggunakan otak dengan bermusyawarah, bukan dengan otot/kekerasan.
“Saat ini pengguna narkoba di Sumatera Barat mencapai 63 ribu orang, mulai orang dewasa sampai di kalangan Mahasiswa dan pelajar, untuk itu mari kita bersama menghancurkan pertumbuhan angka pengguna narkoba di Sumera Barat, dan jadikan GEPENTA di Sumatera Barat sebagai percontohan di Indonesia dalam menggerakana masyarakat untuk menjauhi narkoba dan mencegah terjadinya tawuran serta anarkisme”, tambah Gubernur Sumatera Barat. Aldo
Ketua pelaksana Zulfendri Ismet melaporkan maksud dan tujuan kegiatan ini adalah pertama mendorong masyarakat untuk mengetahui bahwa bahaya narkoba dan menjauhi narkoba serta mencegah terjadinya kegiatan tauran dan anarkisme, kedua mendorong organisasi penggerak untuk melakukan sosialisasi dan berperan aktif dalam kegiatan anti narkoba, serta pencegahan tauran dan anarkisme.
Ketua umum GEPENTA Pusat Brigjen Pol (Purn) Parasian Simanungkalit berharap agar tidak ada masyarakat Sumatera Barat yang menggunakan narkoba serta aman dan damai dari tawuran dan anarkisme.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan sesuai instruksi Presiden kita perlu bergerak bersama dan menyatukan persepsi untuk memberantas narkoba, dan kami sangat mengapresiasi kehadiran GEPENTA di Sumatera Barat semoga dapat membantu pemerintah dalam memberantas penggunaan narkoba di Sumatera Barat.
Irwan Prayitno mengatakan, “ mengenai tawuran dan anarkisme di Sumatera Barat ini dapat dikatakan jarang terjadi, hal ini dikarena karakter masyarakat Minag yang selalu menyelesaikan masalah menggunakan otak dengan bermusyawarah, bukan dengan otot/kekerasan.
“Saat ini pengguna narkoba di Sumatera Barat mencapai 63 ribu orang, mulai orang dewasa sampai di kalangan Mahasiswa dan pelajar, untuk itu mari kita bersama menghancurkan pertumbuhan angka pengguna narkoba di Sumera Barat, dan jadikan GEPENTA di Sumatera Barat sebagai percontohan di Indonesia dalam menggerakana masyarakat untuk menjauhi narkoba dan mencegah terjadinya tawuran serta anarkisme”, tambah Gubernur Sumatera Barat. Aldo