N3, Padang ~ Aksi marching
band “Gita Abdi Praja” Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus
Sumatera Barat sangat memukau pada upacara peringatan Hari Otonomi
Daerah ke-XX, di RTH Imam Bonjol Padang, Senin (25/4). Berbagai atraksi
dilakukan sehingga menghipnotis undangan dan peserta upacara yang hadir.
Aksi yang terbilang unik dan atraktif yakni saat dua personil marching band menggigit bass drum dan memutar drum tersebut berkali-kali. Termasuk aksi menaiki drum dan permainan stik mayoret yang dilakukan personil marching band. Aksi ini mengundang decak kagum. Bahkan seluruh undangan yang hadir bersorak riuh sambil bertepuk tangan.
Tidak hanya itu saja, usai atraksi memikat itu dilakukan. Kemudian Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo dan Wawako Emzalmi didaulat untuk menaiki tumpukan drum yang telah disetting. Drum itu kemudian dinaiki pasangan Walikota dan Wakil Walikota ini. Tanpa rasa gamang sedikitpun, keduanya berada di atas tumpukan drum sambil memegang stik mayoret. Walikota dan Wawako nampak memainkan dan memutar stik mayoret saat berada di atas tumpukan drum itu.
Usai memainkan atraksinya, seluruh personil marching band melakukan parade di jalan raya. Seluruh personil bergerak dari RTH Imam Bonjol ke jalan Bagindo Aziz Chan. Terus menuju jalan Sudirman untuk kemudian berhenti di rumah dinas Walikota Padang di jalan A. Yani.
Di sini, lagi-lagi marching band IPDN melakukan display menarik. Aksi kayang dilakukan dua personil marching band. Kali ini, Sekretaris Daerah Kota Padang, Nasir Ahmad, Asisten I Vidal Triza, serta Kepala BPMPTSP, Didi Aryadi yang didaulat menaiki tumpukan drum.
“Penampilan marching band ’Gita Abdi Praja’ sangat memukau. Ini bisa terjadi berkat kekompakan keseluruhan. Sungguh luar biasa. Hal ini mesti dipertahankan dan terus diperkokoh,” kata Sekda Nasir Ahmad saat menjamu seluruh praja IPDN Kampus Sumatera Barat di rumah dinas Walikota Padang.
Ditekankan Sekda, kekompakan seperti ini mesti diaplikasikan dalam pemerintahan. Ketika selalu seirama, seayun selangkah, tujuan akan dapat tercapai. “Dengan tetap kompak, masyarakat juga akan terlayani dengan optimal,” ungkap Sekda.(Humas)
Aksi yang terbilang unik dan atraktif yakni saat dua personil marching band menggigit bass drum dan memutar drum tersebut berkali-kali. Termasuk aksi menaiki drum dan permainan stik mayoret yang dilakukan personil marching band. Aksi ini mengundang decak kagum. Bahkan seluruh undangan yang hadir bersorak riuh sambil bertepuk tangan.
Tidak hanya itu saja, usai atraksi memikat itu dilakukan. Kemudian Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo dan Wawako Emzalmi didaulat untuk menaiki tumpukan drum yang telah disetting. Drum itu kemudian dinaiki pasangan Walikota dan Wakil Walikota ini. Tanpa rasa gamang sedikitpun, keduanya berada di atas tumpukan drum sambil memegang stik mayoret. Walikota dan Wawako nampak memainkan dan memutar stik mayoret saat berada di atas tumpukan drum itu.
Usai memainkan atraksinya, seluruh personil marching band melakukan parade di jalan raya. Seluruh personil bergerak dari RTH Imam Bonjol ke jalan Bagindo Aziz Chan. Terus menuju jalan Sudirman untuk kemudian berhenti di rumah dinas Walikota Padang di jalan A. Yani.
Di sini, lagi-lagi marching band IPDN melakukan display menarik. Aksi kayang dilakukan dua personil marching band. Kali ini, Sekretaris Daerah Kota Padang, Nasir Ahmad, Asisten I Vidal Triza, serta Kepala BPMPTSP, Didi Aryadi yang didaulat menaiki tumpukan drum.
“Penampilan marching band ’Gita Abdi Praja’ sangat memukau. Ini bisa terjadi berkat kekompakan keseluruhan. Sungguh luar biasa. Hal ini mesti dipertahankan dan terus diperkokoh,” kata Sekda Nasir Ahmad saat menjamu seluruh praja IPDN Kampus Sumatera Barat di rumah dinas Walikota Padang.
Ditekankan Sekda, kekompakan seperti ini mesti diaplikasikan dalam pemerintahan. Ketika selalu seirama, seayun selangkah, tujuan akan dapat tercapai. “Dengan tetap kompak, masyarakat juga akan terlayani dengan optimal,” ungkap Sekda.(Humas)