N3, Padang ~ Mendidik anak untuk kebaikan tidaklah mudah. Perlu kiat tersendiri. Termasuk mendidik anak untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid atau mushalla.
"Mendidik anak untuk shalat subuh itu seperti nada dering di handphone," kata Zulbahri, pengurus Masjid Asaadah, di Mata Air, Kecamatan Padang Timur, kemarin.
Lebih jauh dikatakannya, nada dering handphone itu bisa disetel. Ada nada pelan, sedang dan keras.
"Seperti itulah kita membangunkan anak untuk shalat, pelan, bahkan bisa juga dengan keras," kata lelaki yang kini menjabat Kepala Sub Bidang (Kasubid) di BKD Kota Padang itu.
Dengan cara itulah akhirnya sebanyak 83 anak-anak yang menjadi jamaah di Masjid Asaadah terpantik untuk melakukan shalat subuh berjamaah selama 40 hari berturut-turut. Hingga akhirnya mereka seluruhnya mendapatkan reward dari Walikota Padang.
"Pada tahap pertama sebanyak 23 anak-anak kita mendapat hadiah dari Walikota. Di tahap kedua kemarin, 60 anak kita yang lain juga mendapat perhatian," ungkap Zulbahri.
Ke depannya, pengurus Masjid Asaadah akan terus menggalakkan sekaligus memotivasi anak didik di lingkungan masjid untuk tetap terus melaksanakan shalat subuh. Zulbahri berharap, nantinya setelah ini 100 anak-anak setingkat SLTP dan SLTA yang mendapat reward dari walikota.
Zulbahri melihat, program shalat subuh berjamaah selama 40 hari berturut-turut cukup baik untuk mendidik anak menjadi "pejuang subuh". Menurutnya, nantinya anak-anak yang terbiasa shalat saat subuh akan terus dan rutin melaksanakan shalat lima waktu.
"Nantinya hati mereka akan terpaut di masjid dan mushalla. Biasanya orangtua yang membangunkannya shalat, nanti giliran dia yang membangunkan orangtuanya," paparnya.(Charlie)