N3, Padang, Setelah dilantik oleh Presiden di Istana Negara, Jumát (12/02), Gubernur dan Wakil Gubernur Irwan Prayitno-Nasrul Abit melakukan serah terima jabatan dari Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Barat Reydonnyzar Moenek di Auditorium Gubernuran, Sabtu (13/02). Hadir dalam kesempatan itu, utusan kemendagri, Ketua DPRD Sumbar, Forkopinda, Bupati dan Walikota, Kepala SKPD dan Instansi Vertikal dilingkungan Provinsi Sumatera Barat.
Pada kesempatan itu, Reydonnyzar Moenek meminta kepada Gubernur definitif untuk secepatnya menuntaskan pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat, karena wacananya Presiden Joko Widodo akan melaksanakan Sholat Idul Fitri tahun 2016 di Masjid kebanggaan rang Minang tersebut.
"Saya sudah yakinkan sejumlah Pemerintah Provinsi di Indonesia tentang indahnya Masjid Raya Sumatera Barat. Insyallah sejumlah uang akan masuk ke kas daerah dari Papua sebesar, Jawa Barat, dan Nanggroe Aceh Darusallam. Mohon Bapak Irwan Prayitno berkenan melakukan percepatan pembangunan Masjid ini,” ungkapnya.
Untuk pembangunan lanjutan Masjid Raya Sumatera Barat tahap VII tahun ini, telah dianggarkan dana dari APBD Sumatera Barat sebesar Rp 1,4 Miliar untuk pembangunan gedung Bundo Kanduang. Kemudian kucuran dana dari Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp 11 Miliar untuk penataan ruang terbuka hijau. Sementara dari 3 Provinsi, masing-masing Papua sebesar Rp 5 Miliar, Jawa Barat Rp 7,5 Miliar dan Aceh sebesar Rp10 miliar, saat ini belum masuk kas daerah.
Menyikapi pesan dari mantan Pj Gubernur Sumatera Barat Reydonnyzar Moenek, Gubernur Irwan Prayitno mengatakan, saat ini untuk menuntaskan pembangunan Masjid Raya seutuhnya masih dibutuhkan anggaran mencapai Rp 200 Miliar. Untuk itu, penuntasannya dilakukan bertahap, mengingat anggaran daerah juga terbatas.
“Sangat bersyukur punya Pj Gubernur yang juga Dirjen Bina Keuangan Daerah, sehingga bisa menarik dana dari luar untuk pembangunan Sumatera Barat. Kalau untuk Masjid Raya, saat ini sudah bisa dipergunakan. Tinggal dilanjutkan bertahap agar tuntas seluruhnya,”jelas Irwan.
Sebelum melepas kepergian Reydonnyzar Moenek untuk kembali bertugas menjadi Dirjen Bina Keuangan Daerah, Irwan Prayitno juga mengucapkan terima kasih, mengingat berkat kepandaian Donny Moenek dalam bidang keuangan, penyerapan APBD Sumatera Barat tahun2015 menjadi yang terbaik se Indonesia, dan penetapan APBD 2016 menjadi yang tercepat.
“Serapan APBD Sumatera Barat 2015 mencapai 94,43 persen, tertinggi se Indonesia, dan penetapan APBD tercepat. Kalau di zaman saya dulu, penetapan bisa di Bulan Desember, bahkan Januari, selalu ada dinamika. Itulah keahlian Pak Donny Moenek, beliau Pj sekaligus Dirjen Bina Keuangan, sehingga proses APBD bisa cepat, jangan dibandingkan dengan saya,” pungkasnya.
Kita juga berharapan kedepan pak Donny Moenek sebagai wakil orang Minang di Kementrian Dalam Negeri juga terus memberikan dukungan dan perhatian yang bersar terhadap kemajuan pembangunan Sumbar nantinya.