N3, Padang ~ Dinamika
politik di gedung Bundar Sawahan terus bergejolak. Dari lobi-lobi politik,
kesepakatan jangka panjang lahir. Salah satunya, disinyalir terbentuknya
koalisi tujuh partai.
Tujuh koalisi partai
yang terbentuk, yaitu Gerindra, Demokrat, Golkar, PDI-P, Hanura, PKB, dan PBB.
Di DPRD Padang sendiri, tergabung 26 orang anggota dewan. Mereka berasal dari 5
fraksi,"hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra.
Wahyu Iramana Putra
mengatakan hal itu menjadi lima fraksi, sebutnya, karena terdapat fraksi yang
merupakan gabungan dari dua partai di DPRD Padang. Seperti Partai Golkar dan
PBB yang tergabung dalam fraksi Golkar Bulan Bintang, dan fraksi Perjuangan
Bangsa yang merupakan gabungan dari PDI-P dan PKB.
Disebutkan, koalisi
tersebut diketuai oleh Afrizal dari Gerindra, Wakil ketua Januardi Sumka dari
Demokrat. Sedangkan untuk ketua harian, berasal dari Golkar, yakni Wahyu
Iramana Putra, Sekretaris dari Hanura, Yendril dan Bendahara dari Gerindra,
Delma Putra. "Koalisi ini terbentuk karena memiliki kesamaan visi yang
arahnya untuk menjaga dan menyukseskan program Pemko Padang, kata Ketua DPC
Golkar Padang itu,”katanya.
Koalisi ini ke depan
juga dapat mengingatkan pemko jika bertele-tele dalam mengambil kebijakan.
Wahyu Iramana Putra yang juga Wakil Ketua Dprd Padang itu mengingatkan, agar
walikota berhati-hati dalam mengambil kebijakan untuk Kota Padang kedepannya.
Menurutnya, koalisi tersbut sudah dituangkan dalam bentuk tertulis dan legal.
"Koalisi ini akan
ada hingga 2019 nanti. Bersama-sama dengan 26 anggota dewan yang ada, akan
memiliki visi yang sama, guna membangun kota Padang untuk kedepannya,"
tutup Wahyu.
Diketahui,
saat ini ada sembilan fraksi di Dprd Padang. Jika lima tergabung, berarti
tinggal empat fraksi yang berada diluar kolisi. Yakni, fraksi Nasdem, fraksi
PAN, fraksi PPP dan fraksi PKS. (M7)