N3, Sulsel ~ Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Ir. H. Agus Arifin Nu'mang berharap dalam program kampung Keluarga Berencana (KB), pihak Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tidak hanya fokus pada pengendalian kependudukan melalui program KB tetapi juga harus memperhatikan kualitas bayi sejak dalam kandungan.
"Jangan hanya pengendalian, tetapi gizi bayi sejak dalam kandungan juga harus diperhatikan, supaya bayi yang lahir nantinya menjadi orang-orang terpilihnya Indonesia," ujarnya saat memberikan arahan pada Pencanangan Kampung KB di Aula Kantor BKKBN Sulsel, Kamis (15/1/2016).
Selain itu, ia berharap dengan dicanangkannya kampung KB juga nantinya dapat menekan angka kemiskinan pada daerah yang dijadikan kampung KB tersebut.
Sementara, Kepala BKKBNN Sulsel, Hj. Rini Riatika Djohari, SE mengatakan, untuk Januari Pencanangan kampung KB akan dilakukan pada salah satu kampung di daerah pesisir Biringkanaya.
"Dicanangkannya kampung KB ini bertujuan untuk lebih memeriahkan KB di Indonesia. Januari di tempatkan di Desa yang ada di Biringkanaya, desa nelayan, desa kumuh yang pencapaian KB nya masih rendah. Desa nelayan ini jadi salah satu prioritas presiden," jelasnya.
Ia mengatakan, sepanjang 2016 ini, pihaknya akan mencanangkan kampung KB di setiap kabupaten dan kota di Sulsel. Daerah yang menjadi kampung KB tersebut, diharapkan nantinya menjadi tempat untuk Lab BKKBN dalam mencapai target yang ada, guna meningkatkan capaian KB dan mencapai keluarga sejahtera. "Jadi setiap Kabupaten/kota satu kampung KB," ungkapnya. Srf/Ht