N3, Padang ~ Penataan pariwisata di Kota Padang terus dilakukan Pemerintah Kota
Padang. Sejumlah objek wisata dibenahi dengan harapan Padang menjadi
kota yang selalu dikunjungi turis mancanegara maupun lokal. Namun
sayangnya, upaya yang dilakukan Pemko Padang tak dibarengi dengan sikap
sejumlah masyarakatnya.
Hal ini mengemuka dalam dialog interaktif Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo disalah satu radio milik pemerintah, Kamis
(7/1). “Di Kota Padang, kesadaran masyarakat masih belum merasa penting
dengan pariwisata,” ujar Walikota di ruang siar radio tersebut.
Lebih jauh dikatakan Walikota, rendahnya kesadaran masyarakat akan
halnya pariwisata terutama di segi pelayanan, keramahtamahan, dan
kenyamanan. “Ini yang belum mendapat perhatian serius dari masyarakat
kita,” ujarnya.
Dalam dialog interaktif yang juga dihadiri Ketua Association of Indonesia Tours and TravelAgencies (Asita), Asnawi Bahar itu, Walikota menyebut saat ini fokus pada penataan Pantai Padang. Dalam penataan itu juga dibarengi dengan pembinaan masyarakat sekitar objek wisata tersebut.
"Dengan itu, masyarakat lebih merasa memiliki Pantai Padang dan objek wisata lainnya,” ungkapnya. Sementara itu, Asnawi Bahar menyebut bahwa Asita sangat mendukung upaya Pemerintah Kota Padang dalam membenahi objek-objek wisata. Menurutnya, pariwisata akan berefek langsung kepada masyarakat dan juga bagi kota itu sendiri.
“Kita mendukung Walikota dengan programnya. Kita juga berharap penataan objek wisata menyentuh Pantai Air Manis, Bungus, Pasir Jambak dan lainnya,” harap Asnawi.
Dalam dialog itu, sejumlah pendengar dapat berinteraksi langsung dengan Walikota Padang danKetua Asita Sumbar. Salah seorang pendengar, Edi, berharap Pemko Padang tegas dalam menerapkan aturan. Walikota mengatakan, untuk mengubah sesuatu itu tidak semudah membalik telapak tangan. Namun begitu, Walikota berkomitmen untuk akan selalu tegas dalam aturan. Karena itu, Walikota berharap dukungan penuh dari masyarakat.
“Doakan kami bisa konsisten dalam menegakkan aturan. Kita akan tegas. Tegas tapi dengan solusi,” ujarnya. Dialog selama satu jam itu membahas tentang kepariwisataan Kota Padang. Juga tampak hadir Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Medi Iswandi, serta Kepala Bagian Humas dan Protokol, Mursalim.(Charlie / Yurizal)