N3, Padangpariaman ~ Program Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai (UPSUS Pajale)” dibutuhkan pengawalan dan pendampingan oleh penyuluh, babinsa, mahasiswa
untuk merubah perilaku pelaku utama ke arah yang lebih maju dalam
berusaha tani. Karena pada tahun 2015-2019 Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian telah menetapkan pencapaian target swasembada pangan khususnya komoditas padi, jagung dan kedelai.
Ini disampaikan Kepala BPPSDMP pada cara Gerakan Pemberdayaan Petani Terpadu (GPPT) Se-Sumatera 2015 di Kabupaten Padangpariaman Provinsi Sumatera Barat.
Menurutnya kendala utama saat ini adalah bukan masalah tekhnis, tapi terkait Aspek Sosial Masyarakat. Dimana masyarakat tani memiliki pola pikir bertani hanya dengan sekali tanam atau 1 kali panen, sedangkan lahan yang dimiliki dapat dikelola menjadi 2-3 kali tanam. Untuk itu kita mesti terus meningkatkan produktifitas petani melalui Gerakan Pemberdayaan Petani Terpadu dengan penyuluhan pendidikan dan pelatihan, dan hal ini merupakan tugas utama penyuluh pertanian untuk merubah pola prilaku petani.
Selain itu Kepala BPPSDMP menambahkan tentang kesepakatan untuk pengangkatan THL-TB Penyuluh Pertanian menjadi Pegawai Aparat Sipil Negara (ASN) sebanyak 20.259 orang yang dilakukan secara bertahap, untuk tahap pertama akan direkruit 10.000 orang tahun 2016. Pengangkatan menjadi Pegawai ASN tersebut, melalui jalur Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada. Bagi THL-TB Penyuluh Pertanian yang usianya belum mencapai 35 tahun masih berpeluang untuk mendaftar sebagai calon PNS. Adapun seleksinya melalui penilaian kinerja yang meliputi aspek teknis (70%) berupa peningkatan luas tanam, luas panen, produksi dan produktivitas pangan untuk musim tanam Oktober 2015 – Maret 2016, sedangkan 30% berupa aspek menajerial.
Jadi penilaian utama bukan hanya masa kerja melainkan juga tergantung hasil kinerja tersebut di wilayahnya masing-masing. Proses seleksi ini dilakukan terhadap kinerja THL-TBPP sejak Oktober 2015 sampai Maret 2016, Tutup Kepala BPPSDMP. Fadhli