N3, Sumbar ~ Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Barat Reydonnyzar Moenek menyatakan pemerintah Sumatera Barat sudah 99% siap untuk menyelenggarakan pilkada serentak 2015 pada tanggal 9 Desember mendatang. Hal ini disampaikannya dalam simpulan hasil rapat checking terakhir penyelenggaraan Pilkada bersama Forkopimda Sumatera Barat serta KPU Sumbar dan Panwaslu Sumbar di Auditorium Gubernuran dengan tema Checking Persiapan Akhir Pilkada Serentak 2015.
Ketua KPU Sumbar Amnasmen memaparkan, “setelah penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada tanggal 25 September 2015, KPU Provinsi Sumatera Barat telah melakukan dan memfasilitasi kegiatan diantaranya kampanye, sosialisasi, membentuk KPPS, mengadakan dan mendistribusikan logistik”.
Jumlah logistik Pilkada secara umum sebanyak 14 item: surat suara, tinta sidik jari, formulir (5 jenis), sampul (3 jenis), segel, hologram, alat kelengkapan TPS (12 jenis), kotak suara, bilik suara, alat bantu tuna netra, stiker (2 jenis), daftar pasangan calon, dan visi misi pasangan calon, serta salinan DPT dan DPTb1, tambah Amnasmen.
Selain itu, Ketua Bawaslu Sumbar Elly Yanti juga memaparkan bahwa untuk pilkada serentak 2015, bawaslu telah menyebarkan pengawas di 11.121 TPS, hal ini untuk mencegah kecurangan di TPS.
Ketua KPU Sumbar Amnasmen memaparkan, “setelah penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada tanggal 25 September 2015, KPU Provinsi Sumatera Barat telah melakukan dan memfasilitasi kegiatan diantaranya kampanye, sosialisasi, membentuk KPPS, mengadakan dan mendistribusikan logistik”.
Jumlah logistik Pilkada secara umum sebanyak 14 item: surat suara, tinta sidik jari, formulir (5 jenis), sampul (3 jenis), segel, hologram, alat kelengkapan TPS (12 jenis), kotak suara, bilik suara, alat bantu tuna netra, stiker (2 jenis), daftar pasangan calon, dan visi misi pasangan calon, serta salinan DPT dan DPTb1, tambah Amnasmen.
Selain itu, Ketua Bawaslu Sumbar Elly Yanti juga memaparkan bahwa untuk pilkada serentak 2015, bawaslu telah menyebarkan pengawas di 11.121 TPS, hal ini untuk mencegah kecurangan di TPS.
Dalam upaya mencegah kecurangan, setiap pengawas mesti membuat surat keterangan tidak boleh bersaksi dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK). Yang boleh memberikan kesaksian nantinya adalah Bawaslu Provinsi dan Panwaslu Kab/Kota itupun atas izin dari Bawaslu RI” tambah Elly Yanti.
Sementara untuk menjaga keamanan dalam pelaksanaan pilkada 2015, Polda Sumbar telah mempersiapkan 1600 personil untuk pengamanan ditambah bantuan 260 personil dari TNI”, ucap Kabag Dalops Polda Sumbar Zamroni.
Selain itu Perwakilan Danlanud Padang dan perwakilan Danlantamal II juga telah menyatakan siap mengawal penyelenggaraan pilkada serentak 2015. Berdasarkan paparan dari setiap elemen Pj Sumbar Donny Moenek menyimpulkan bahwa secara kualitatif pemerintah telah siap 99% untuk menyelenggarakan pilkada serentak 2015, indikator kesiapan ini dilihat dari: Seluruh badan penyelenggara telah terbentuk, Badan Ad Hoc telah mendapatkan dukungan dan pelatihan, Logistic untuk pilkada telah terdistribusikan, Alat kelengkapan telah di TPS, PAM telah siap untuk mengamankan pilkada.
Selain itu, Donny Moenek berharap semoga partisipasi masyarakat dapat mencapai bahkan melebihi dari angka 77% dan menginstruksikan kepada seluruh Pejabat Eselon II untuk tetap berada di lokasi kerja dari h-10 sampai h+7, kecuali mendapatkan izin dari pimpinan, hal ini bertujuan untuk menjaga efektifitas dan harmonisasi penyelenggaraan pemerintahan daerah. Fdh