N3, Padang ~ Dari Rp 2,4 triliun lebih belanja daerah yang disepakati DPRD dan Pemko Padang dalam APBD Tahun 2016, sekitar Rp 992 milyar digunakan untuk belanja langsung. Hasil rekapitulasi belanja berdasarkan satuan kerja (SKPD), Dinas Pekerjaan Umum (PU) "pelahap" belanja terbesar, yakni Rp 190 milyar lebih. Untuk itu, pembangunan di Padang diharapkan profesional dan persiapan yang matang,”hal ini dijelaskan Nila Kartika Ketua Fraksi PPP DPRD Padang, Jum’at (4/12).
Menurutnya, masih banyaknya perencanaan pembangunan yang tidak disiapkan dengan matang, hal ini terbukti dengan sering terjadinya pengerjaan yang bersifat parsial dan bongkar pasang.Ini dinilai akan memicu pemubaziran anggaran.Hal ini harusnya bisa dimanfaatkan untuk yang lain,”jelasnya.
Juga disebutkan,pembenahan drainase maupun relokasi masyarakat rawan bencana cenderung lambat.Dari sekarang harus mempersiapkan lebih dini terhadap kemungkinan bencana alam, terutama banjir dan tanah longsor serta persoalan drainase dan normalisasi sungai yang kerap menjadi keluhan warga harus agar diprioritaskan.Dengan besarnya anggaran itu,diprediksi aktifitas pembangunan akan meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,”tuturnya.
Baru-baru ini, warga juga berharap pemerintah memprioritaskan penerangan jalan. Salah seorang warga, juga pengurus Masjid Nurul Ihsan Kecamatan Padang Timur, H. Erwin mengatakan, butuh penerangan beberapa titik di sekitar tempatnya. Minimal, jalan yang menghubungkan rumah warga dengan tempat ibadah.Pembangunan drainase dan lampu jalan juga sering dikadukan warga pada sejumlah anggota dewan saat reses tutup masa sidang III tahun 2015. Warga Air Camar Nuraini, 67 beharap, agar segera dibuat drainase dan lampu penerangan jalan.
Untuk itu perlu keseriusan Pemko dalam pelaksanaan tahap=tahap pembangunan pada awal tahun 2016,ini bertujuan agar semua skala prioritas yang langsung berhubungan dengan program walikota dapat dituntaskan sesuai waktu perencanaannya,”tutupnya.(baim).