N3, Sigli – Penanaman Padi Pola Legowo sudah terbukti menghasilkan gabah lebih banyak dibanding dengan pola tanam radisional yang dipraktikkan selama ini. PEMERINTAH Aceh mencanangkan pola tanam legowo itu di Kabupaten Pidie sebagai upaya meningkatkan penghasilan petani di Aceh.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Aceh, Drs. Dermawan, MM pada Gerakan Turun Kesawah Binaan Perhimpunaan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIBTANI Aceh) di Gampong Mesjid Bungie, Kec. Simpang Tiga Kabupaten Pidie.
“Pengalaman disejumlah daerah di tanah air, pola tanam padi legowo ini mampu memberikan hasil produksi lebih baik, apalagi diikuti dengan penggunaan pupuk berimbang” katanya
Sekda Aceh Dermawan menjelaskan bahwa pola tanam legowo merupakan tanam jajar 2:1 yakni, pada setiap dua jajar barisan batang padi yang ditanamkan diselangi satu barisan kosong yang tidak ditanami. Sedangkan pad setiap barisan pinggir mempunyai jarak tanam setengah kali jarak tanam antar barisan. “Belajar dari pengalaman daerah lain, Jika sistem ini dikembangkan dengan pola tanam serentak, produksi padi akan lebih meningkat,” ujar Gubernur
Pada kesempatan tersebut, Gubernur menghjimbau para petani di kawasan Pidie supaya menerapkan sistem Legowo ini dalam setiap musim tanam. Kepada para penyuluh, Gubernur meminta untuk memperhatikan masalah penanaman padi Legowo tersebut, sehingga penanaman yang dilakukan petani di Pidie ini bisa menjadi contoh untuk ditiru oleh petani lainnya di Aceh.
“Dengan langkah ini, Insya Allah tahun depan produk padi di Pidie akan lebih meningkat dan mudah-mudahan gerakan ini bisa terus kita kembangkan dan sosialisasikan di masyarakat, sebab penanaman serentak dan teratur akan membuat perawatan padi menjadi lebih efisien sehingga produk pertanian kita lebih meningkat” Pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tanam padi legowo serentak tersebut, Wakil Bupati Pidie, M Iriawan, Kepala Dinas Pertanian, Prof. Abubakar Karim, Perwakilan Dirjen Tanaman Pangan, dan Perwakilan Kodam Iskandar Muda dan sejumlah pejabat lainya. Hms
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Aceh, Drs. Dermawan, MM pada Gerakan Turun Kesawah Binaan Perhimpunaan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIBTANI Aceh) di Gampong Mesjid Bungie, Kec. Simpang Tiga Kabupaten Pidie.
“Pengalaman disejumlah daerah di tanah air, pola tanam padi legowo ini mampu memberikan hasil produksi lebih baik, apalagi diikuti dengan penggunaan pupuk berimbang” katanya
Sekda Aceh Dermawan menjelaskan bahwa pola tanam legowo merupakan tanam jajar 2:1 yakni, pada setiap dua jajar barisan batang padi yang ditanamkan diselangi satu barisan kosong yang tidak ditanami. Sedangkan pad setiap barisan pinggir mempunyai jarak tanam setengah kali jarak tanam antar barisan. “Belajar dari pengalaman daerah lain, Jika sistem ini dikembangkan dengan pola tanam serentak, produksi padi akan lebih meningkat,” ujar Gubernur
Pada kesempatan tersebut, Gubernur menghjimbau para petani di kawasan Pidie supaya menerapkan sistem Legowo ini dalam setiap musim tanam. Kepada para penyuluh, Gubernur meminta untuk memperhatikan masalah penanaman padi Legowo tersebut, sehingga penanaman yang dilakukan petani di Pidie ini bisa menjadi contoh untuk ditiru oleh petani lainnya di Aceh.
“Dengan langkah ini, Insya Allah tahun depan produk padi di Pidie akan lebih meningkat dan mudah-mudahan gerakan ini bisa terus kita kembangkan dan sosialisasikan di masyarakat, sebab penanaman serentak dan teratur akan membuat perawatan padi menjadi lebih efisien sehingga produk pertanian kita lebih meningkat” Pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tanam padi legowo serentak tersebut, Wakil Bupati Pidie, M Iriawan, Kepala Dinas Pertanian, Prof. Abubakar Karim, Perwakilan Dirjen Tanaman Pangan, dan Perwakilan Kodam Iskandar Muda dan sejumlah pejabat lainya. Hms