Hadirnya ITK melalui Jurusan Sains, Teknologi Pangan, Kemaritiman dan
Teknik Perkapalan dapat membangun wawasan dan pengalaman putra-putri
asal Kaltim untuk melakukan observasi serta bereksplorasi di bidang
kemaritiman.
“Kami yakin, adanya ITK khususnya melalui Jurusan Sains, Teknologi
Pangan, Kemaritiman dan Teknik Perkapalan mampu menjadi kunci untuk
memajukan sektor maritim di Kaltim. Bahkan selama menjalani pendidikan
di ITK mahasiswa dapat bertukar pikiran, duduk bersama membahas
permasalahan kemaritiman dan strategi pemecahannya di daerah,” kata
Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan ITK, Satria Jaya Negara di
Samarinda.
Banyaknya pelajaran dan pengalaman yang didapatkan saat menjalani
pendidikan di ITK, menurut Satria Jaya sudah cukup bagi para mahasiswa
nantinya untuk menjadi agen perubahan untuk memajukan sektor maritim di
Negara ini dan mewujudkan poros maritim dunia.
Karena itu, Satria berharap Pemprov Kaltim juga lebih memperhatikan
sektor kemaritiman. Mengingat potensi Kaltim yang sangat berlimpah untuk
sektor perikanan dan kelautan. Bahkan material untuk penunjang industri
perkapalan seperti kayu dan baja, termasuk potensi pariwisata bahari di
Kepulauan Derawan.
“Hal ini juga karena kami telah melihat bagaimana perkembangan
kemaritiman di Sulawesi Barat ketika ajang International Maritime Youth
Program (IMYP) 2015 yang diselenggarakan Universitas Sulawesi Barat
sejak 30 November hingga 9 Desember 2015,” jelasnya.
Menurut dia, ketika menghadiri kegiatan tersebut sebagai delegasi
mahasiswa Kaltim bersama mahasiswa Jepang, China, Vietnam, Thailand,
Malaysia dan Singapura serta mahasiswa se-Indonesia lainnya, mereka juga
mengikuti workshop tentang segala permasalahan maritim dan strateginya,
law perspective in maritime, rehabilitation of coral reef ecosystem
serta tentang budaya adat Suku Mandar yang merupakan salah satu suku
yang berorientasi maritim dalam membangun kapal, berlayar dan
beraktivitas di laut.
“Dengan melihat kondisi dan perkembangan kemaritiman di
Sulawesi Barat, saya yakin Kaltim mampu menjadi poros maritim dunia di
masa depan,” jelasnya. jay/sul/es/