N3, Padang ~ Permasalahan paling pelik di perkotaan diantaranya yakni Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban (K3). Di Kota Padang, kebersihan merupakan persoalan yang tidak bakal habis untuk dibahas. Termasuk di acara Dialog Forum Editor yang digelar di Auditorium RRI Padang.
Dalam acara Dialog Forum Editor yang dibawakan Khairul Jasmi itu, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0312/Padang Letkol Inf Efran Herriyanto, berbagi tips hidup bersih. "Kalau kebersihan diserahkan ke TNI akan bersih, apa benar begitu?" tanya Khairul Jasmi kepada Dandim.
Dandim Efran menyebut untuk masalah kebersihan sebenarnya diawali dari disiplin. Kebersihan tumbuh secara dini dari diri sendiri maupun turun-temurun secara hierarkis.
"Jika kebersihan tak dilaksanakan, akan ada sanksi," ujarnya.
Dandim membenarkan jika TNI menjaga hidup bersih. Bahkan di lingkup TNI tidak menggunakan jasa petugas kebersihan.
"Kami tidak pakai petugas kebersihan. Akan tetapi kami membudayakan hidup bersih dan bertanggungjawab di sektor masing-masing," katanya.
Ketika ditanyakan Khairul Jasmi apakah Padang akan bersih jika "Manunggal Sakato" kembali dilaksanakan, Dandim menjawab semua itu tergantung Walikota Padang. Akan tetapi dikatakannya, pihaknya akan selalu berkoordinasi dan selalu merasa bertanggungjawab membantu pemerintah dalam membangun Kota Padang.
"Kesemuanya itu dimulai dari kita sendiri," ungkap Dandim.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Padang Nasir Ahmad mengatakan bahwa sejak awal Oktober lalu Pemko Padang telah menetapkan seluruh kawasan di Kota Padang bersih dari sampah. Disebutkannya, permasalahan sampah menjadi tanggungjawab masyarakat dan diawasi oleh SKPD mulai dari kelurahan hingga level tertinggi.
Dalam rangka pengawasan itu, Pemko Padang telah memberlakukan kenaikan uang tunjangan bagi perangkat di kelurahan hingga kecamatan. Kenaikannya pun bervariasi sesuai jabatan.
"Ini merupakan langkah agar setiap pegawai di kelurahan dan kecamatan lebih mengawasi jalannya roda pemetintahan termasuk kebersihan," ujar Sekda.(Charlie)
Dalam acara Dialog Forum Editor yang dibawakan Khairul Jasmi itu, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0312/Padang Letkol Inf Efran Herriyanto, berbagi tips hidup bersih. "Kalau kebersihan diserahkan ke TNI akan bersih, apa benar begitu?" tanya Khairul Jasmi kepada Dandim.
Dandim Efran menyebut untuk masalah kebersihan sebenarnya diawali dari disiplin. Kebersihan tumbuh secara dini dari diri sendiri maupun turun-temurun secara hierarkis.
"Jika kebersihan tak dilaksanakan, akan ada sanksi," ujarnya.
Dandim membenarkan jika TNI menjaga hidup bersih. Bahkan di lingkup TNI tidak menggunakan jasa petugas kebersihan.
"Kami tidak pakai petugas kebersihan. Akan tetapi kami membudayakan hidup bersih dan bertanggungjawab di sektor masing-masing," katanya.
Ketika ditanyakan Khairul Jasmi apakah Padang akan bersih jika "Manunggal Sakato" kembali dilaksanakan, Dandim menjawab semua itu tergantung Walikota Padang. Akan tetapi dikatakannya, pihaknya akan selalu berkoordinasi dan selalu merasa bertanggungjawab membantu pemerintah dalam membangun Kota Padang.
"Kesemuanya itu dimulai dari kita sendiri," ungkap Dandim.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Padang Nasir Ahmad mengatakan bahwa sejak awal Oktober lalu Pemko Padang telah menetapkan seluruh kawasan di Kota Padang bersih dari sampah. Disebutkannya, permasalahan sampah menjadi tanggungjawab masyarakat dan diawasi oleh SKPD mulai dari kelurahan hingga level tertinggi.
Dalam rangka pengawasan itu, Pemko Padang telah memberlakukan kenaikan uang tunjangan bagi perangkat di kelurahan hingga kecamatan. Kenaikannya pun bervariasi sesuai jabatan.
"Ini merupakan langkah agar setiap pegawai di kelurahan dan kecamatan lebih mengawasi jalannya roda pemetintahan termasuk kebersihan," ujar Sekda.(Charlie)