Warga Gang Sempit Purus III Dibina Industri Kreatif


N3, Padang ~ Guna memberdayakan masyarakat yang tinggal di sekitar obyek wisata Pantai Padang, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memberikan pembinaan industri kreatif. Kelompok masyarakat yang disasar merupakan warga yang tinggal di gang Jalan Purus III. Sebagian besar masyarakat disini merupakan pedagang di Pantai Padang.
Kaepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi mengatakan, upaya pembinaan industri kreatif sejalan dengan program pengembangan pariwisata dan menciptakan wirausahawan baru. Sinergi kedua program ini nantinya akan mewujudkan peluang besar bagi masyarakat dalam peningkatan kualitas hidup dan perekonomian.
“Pemerintah mendorong masyarakat agar mampu melirik peluang dalam industri pariwisata. Masyarakat harus lebih mengembangkan kreatifitas dalam meraih pasar dengan menyediakan souvenir unik, kuliner dan kegiatan pertunjukkan seni budaya, serta aktifitas lainnya yang menguntungkan,” ujar Kadis Medi Iswandi disela kegiatan pembinaan industri kreatif untuk warga di Jalan Purus III, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat.
Menurut Medi, jika industri pariwisata maju akan diiringi dengan kemajuan sektor lainnya. Hal ini akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Tetapi untuk mewujudkan semua itu tidak terlepas dari peran pemerintah, stakeholders serta masyarakat terutama yang ada di kawasan obyek wisata.
“Untuk itu, semua pihak harus bisa menjaga citra dunia pariwisata kita agar tetap dikenal orang dan disukai wisatawan. Sikap masyarakat dan kebijakan pemerintah adalah faktor yang sangat berpengaruh dalam pengembangan pariwisata,”tukuknya.
Pembinaan warga yang tinggal di gang sempit ini, sebelum langsung dibina Disbudpar, ada pihak yang peduli terhadap warga disini dalam pembinaan sikap dan pendidikan. Mereka yaitu Yurizal KW dan kawan-kawan yang merupakan aktivis budaya sekaligus penggiat seni pertunjukkan teater, tari dan kerawitan yang tergabung dalam Sanggar Noktah.
Yurizal KW hadir dalam kesempatan ini. Ia mengaku, sudah melakukan pembinaan terhadap warga sejak tiga tahun terakhir. Bahkanpembinaan dilakukan dengan menggunakan biaya sendiri, tanpa donatur dari pihak manapun termasuk pemerintah.
“Kali ini kami memang sengaja melibatkan Pemko Padang agar bisa melihat langsung kondisi warga yang tinggal di sekitar kawasan Pantai Padang. Mereka butuh perhatian dan pembinaan karena sebagian besar mereka hidup dari berdagang di kawasan pantai,” sebut pria yang juga dikenal sebagai penulis ini.
Hadir juga Ketua Asosiasi Tour dan Travel (ASITA) Sumatera Barat Ian Hanafiah yang memberikan motivasi kepada masyarakat. Ia juga berharap Pemko Padang agar lebih meningkatkan komunikasi dengan masyarakat sekitar Pantai Padang agar penataan obyek tersebut berjalan lancar.**
Previous Post Next Post