N3, Sulsel ~ Puncak pelaksanaan Lovely Toraja Tahun 2015 yang dipusatkan di Lapangan Bakti Kabupaten Toraja Utara diawali dengan carnaval pagelaran Tari Pagelo yang dilakukan 500 pelajar siswa dan siswi dari Toraja Utara, fasion Iramona dengan motif Toraja, Tomatenteng atau Mangarru, carnaval Kerbau tedong belang saleko dengan harga Rp 1 milyar, tedong bonga, dengan harga Rp 650.000, dilanjutkan dengan Tari Tradisonil Pattira, tarian adat Manganda, tari Kateka, tari Madandang, Mallimbong, musik bambu, tari Mabugi, tarian Ondo Samalele.
Tari berlangsung meriah karena diikuti oleh Gubernur Sulsel, Wagub Sulsel, para Duta besar, Muspida, Bupati Toraja Utara dan Bupati Toraja. Tarian ini sekaligus tari pamungkas dan penutup acara lovely Toraja
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulsel yang juga Penjabat Bupati Toraja sekaligus Ketua Pelaksana Lovely Toraja, H. Jufri Rahman mengatakan, kegiatan yang sudah berlangsung untuk keenam kalinya ini, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selama enam tahun Lovely Desember selalu dilaksanakan pada bulan Desember, tapi karena pada bulan Desember mendatang akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah maka Lovely Desember dimajukan ke bulan November dan akhirnya menjadi Lovely Toraja.
Pada Lovely Toraja 2015, yang mengambil tema Menuju Warisan Budaya Dunia, telah dilaksanakan berbagai kegiatan lainnya, diantaranya, lomba lari wisata, aktrasi seni budaya, lomba sepeda lintas obyek wisata, festival kuliner, Toraja Tradisonal Night Fashion in the Street, pelepasana kembang api, Atraksi musik massal, Launching logo destinasi Toraja dan Buku Toraja Bercerita, dan masih banyak kegiatan lainnya. Lovely Traja tahun ini mengambil tema Goes to the Word Cultural Heritage, “Menuju Budaya Dunia”.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, H. Syahrul Yasin Limpo menambahkan, berkat promosi dan kegiatan yang terus dilakukan, termasuk event Loveli Toraja, destinasi wisata Toraja, telah menjadi salah satu destinasi utama dan termuka di Indonesia. Syahrul mengatakan, kita harus bersyukur karena Tuhan telah memberikan Toraja yang indah. “Etnik Toraja bukan hanya milik Sulsel, tapi milik Indonesia bahkan sudah menjadi milik dunia, Toraja sudah merupakan peninggalan budaya dunia,” terangnya.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi akan terus melakukan perbaikan sarana dan prasarana infrastruktur, termasuk bandara untuk memudahkan akses ke lokasi destinasi wisata. Syahrul juga berharap pelaksanaan pilkada serentak di beberapa kabupaten di Sulsel dapat berlangsung damai. “Jangan sampai ada anarkiis, jangan ada yang membenturkan,”pungkasnya. Srf/Er/Hms