MAN Tenggarong Juara I LKTI Kimia

N3, Samarinda ~ Kualitas dan kemampuan para siswa pendidikan agama seperti madrasah tidak dapat dinilai rendah. Bahkan kompetensi para siswa madrasah itu selain mampu bersaing juga mampu mengalahkan sekolah pendidikan umum yang dinilai rata-rata berkompeten.

Hal ini terbukti dengan prestasi yang diraih Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I atau MAN Unggulan Tenggarong telah keluar sebagai juara pertama tingkat provinsi pada ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Kimia yang digelar Universitas Mulawarman Samarinda.

“Kualitas dan kemampuan anak-anak kita di madrasah terus meningkat. Terbukti mampu meraih juara pertama LKTI Kimia tingkat provinsi. Kita mencanangkan terbentuk madrasah riset,” kata Kepala Kanwil Kemenag Kaltim H Saifi didampingi Kabid Pendidikan Madrasah Itty Rukiah.

Dia menjelaskan madrasah riset untuk jenjang pendidikan madrasah tsanawiyah (SMP) maupun madrasah aliyah (SMA) sama dengan perguruan tinggi kegiatan penelitiannya. Bahkan pola ini sudah dilakukan dan dikembangkan di beberapa daerah hingga go internasional.

Ke depan, Kanwil Kemenag Kaltim mendorong masing-masing satuan pendidikan untuk mengembangkan hasil karya tulis ataupun penelitiannya diaplikasikan dalam bentuk hasil karya, sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat secara luas.

“Walaupun LKTI itu termasuk program ekstra kurikuler namun kegiatan ini mampu meningkatkan keterampilan, wawasan serta kemampuan dan kaulitas siswa didik. Kami harap para pembina khususnya para guru terus mendorong bakat siswanya,” harap Saifi.

Sementara itu Kepala MAN Unggulan Tenggarong H Saharuddin mengatakan prestasi ini bukanlah yang pertama diperoleh siswa-siswinya namun hampir setiap tahun memperoleh prestasi membanggakan.

“Agustus lalu tim LKTI berhasil menjuarai LKTI tingkat nasional di Palembang. Awal  November telah meraih prestasi juara umum olimpiade Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Kabupaten,” ujar Saharuddin didampingi pembimbing penelitian Rais Budiarto.

Dia mengharapkan MAN Unggulan Tenggarong dapat mencetak generasi yang unggul di bidang sains, teknologi maupun iman dan taqwa (Imtaq), sehingga visi dan misi madrasah untuk meningkatkan SDM yang unggul dapat tercapai.

Penelitian atau karya tulis ilmiah Kimia yang dibawakan oleh Nur Hidayah, Rizka Rini Wahyuni dan Yenti Nur Hidayatul Amanah berjudul Pemanfaatan Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia cattapa L) sebagai Inhibitor Korosif pada Media Baut.

Ide penelitian berasal dari keperihatinan terhadap banyaknya logam besi yang mengalami korosif di rumah. Selain itu, berdasarkan data sekitar Rp20 triliun diperkirakan hilang percuma setiap tahunnya karena proses korosi, angka ini setara 2-5 persen dari total Gross Domestic Product (GDP) dari sejumlah industri yang ada.(yans/hmsprov)
Previous Post Next Post