Sterling akan menjadi sorotan utama saat City menjamu Liverpool di Etihad, Minggu (22/11) dinihari WIB. Itu akan menjadi pertemuan pertama pemain muda Inggris itu setelah meninggalkan Liverpool pada musim panas lalu.
Proses keluar Sterling dari Anfield bisa dikatakan tidak secara baik-baik. Pada awalnya, Sterling menolak tawaran kontrak Liverpool yang membuat dia akan dibayar 100 ribu pound per pekan. Belakangan diketahui bahwa Sterling memang tidak berniat memperpanjang kontraknya di klub.
Pada akhirnya, Liverpool menerima tawaran City sebesar 49 juta pound untuk menggaet Sterling. Bersama klub barunya, Sterling tampil impresif dan sudah mengemas enam gol dan tiga assist dalam 16 penampilannya di seluruh kompetisi, termasuk hat-trick pertama ke gawang Bournemouth dalam kemenangan City 5-1 sebulan lalu.
Agen Sterling, Aidy Ward, senang karena kepindahan kliennya dibenarkan dengan performa apik dan laju bagus City. Menurut Ward, Sterling juga telah membuat peningkatan dengan meninggalkan Liverpool.
“Raheem berada di tempat yang bagus. Dia bermain dengan para pemain yang lebih bagus dan untuk seorang manajer yang memberi dia kebebasan untuk berekspresi dan dia sedang meningkat sebagai seorang pemain di sebuah tim yang memuncaki Premier League dan berlaga di Liga Champions,” kata Ward di Manchester Evening News.
“Dia membuat peningkatan. Manuel Pellegrini memainkan dia di sayap dengan kebebasan untuk menusuk ke dalam dan dia juga bermain sebagai penyerang tengah. Di Liverpool, Raheem diminta bermain sebagai bek sayap, seperti Emre Can yang diminta bermain sebagai bek tengah ketika dia seorang gelandang. Itu tidak akan membantu Sterling berkembang sebagai pemain,” sungut Ward.
“Pindah ke City sudah benar untuk Raheem, bahkan kalau fans Liverpool belum menerimanya. Di City, Raheem kini memiliki izin untuk menciptakan sensasi,” sambung dia.
“Saya tidak tahu apa yang akan dia lakukan kalau mencetak gol (ke gawang Liverpool). Kalau saya jadi dia, saya akan merayakan seperti mencetak gol ke tim-tim lain. Mungkin juga dia akan begitu. Tapi itu karena dia gembira mencetak gol untuk City. Tidak ada hubungannya dengan fakta bahwa Liverpool menjadi lawannya terlepas dari banyak hal-hal buruk yang sudah dialami,” cetus Ward.**