Ini Empat Alasan Publik Yakin Teror Paris Merembet ke Indonesia


N3, Jakarta ~  Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI), Fitri Hari, menyebut ada empat alasan publik khawatir teror yang terjadi di Paris, Prancis merembet ke Indonesia.
"Alasan pertama, karena jaringan ISIS sudah sampai ke Indonesia dan Asia Tenggara. Bahkan sudah muncul berita penangkapan orang yang diduga terlibat ISIS di Bogor, Tangerang, Jakarta, dan Bekasi oleh Densus 88," ujar Fitri di kantornya, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (19/11/2015).
Selanjutnya, tindak kejahatan terorisme juga telah beberapa kali terjadi di Indonesia. Kasus Bom Bali I pada tahun 2002 silam misalnya, lalu bom JW Marriot 2003, dan bom Kedubes Australia 2004.
"Aksi terorisme di Paris, mengembalikan memori publik pada kasus yang pernah terjadi," imbuhnya.
Ketiga, kondisi ekonomi yang kian sulit, dianggap mampu meningkatkan potensi terorisme. Terlebih pada kasus terorisme di Indonesia, menunjukkan latar belakang ekonomi mengantar orang melakukan teror.
"Pelaku terorisme adalah mereka yang sulit kehidupan ekonominya," imbuhnya.
Terakhir, lanjut Fitri, radikalisme saat ini dirasa semakin meluas. Hal tersebut tercermin melalui beberapa peraturan daerah (perda) yang dirasa mengandung unsur diskriminasi.
"Keempat alasan itu menguatkan kekhawatiran publik bahwa teror di Paris akan merembet ke Indonesia," pungkasnya.**
Previous Post Next Post