N3, Samarinda ~ Kegiatan mengoleksi perangko yang biasa disebut filateli disosialisasikan ke sekolah dan kampus di Kaltim sejak 2013. Bahkan sejak 2014, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim sudah menggelar lomba filateli.
"Pengenalan tentang perangko sudah kita sosialisasikan. Saat ini kami terus melakukan kegiatan, salah satunya dengan lomba filateli," kata Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi Diskominfo Kaltim, Atmaji.
Filateli banyak memberi manfaat, mulai dari belajar ketekunan, ketelitian, kesabaran, kedisiplinan, kejujuran, keberanian dan keinginan terus menambah ilmu pengetahuan.
"Dari perangko dapat dipelajari berbagai macam ilmu, antara lain seni budaya, olahraga, kimia dan biologi. Tentu ini membantu memudahkan siswa dan guru dalam belajar dan mengajar. Perangko bisa menambah wawasan dan inspirasi bagi semua," katanya.
Atmaji menambahkan, filateli atau hobi mengoleksi perangko dapat membangun dan mengembangkan sumber daya manusia serta kreatifitas masyarakat melalui media pos. Perangko dapat memberikan motivasi dalam meningkatkan rasa cinta, kepedulian dan mengenal serta menumbuhkan rasa cinta masyarakat.
Kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat, secara langsung berdampak terhadap lemahnya minat menggunakan perangko. Penggunaan mudah telepon genggam dan teknologi informasi lainnya membuat minat masyarakat untuk berkirim surat menggunakan perangko ikut berkurang.
Lomba yang digelar sejak tahun lalu ini diikuti para pelajar, mahasiswa dan kalangan umum dari beberapa daerah seperti Kutai Kartanegara, Bontang, Kutai Timur dan Samarinda.
“Sengaja kami gelar lomba ini agar perangko tidak dilupakan meskipun teknologi setiap saat semakin maju," pungkasnya. rus/sul/es/humasprov
"Pengenalan tentang perangko sudah kita sosialisasikan. Saat ini kami terus melakukan kegiatan, salah satunya dengan lomba filateli," kata Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi Diskominfo Kaltim, Atmaji.
Filateli banyak memberi manfaat, mulai dari belajar ketekunan, ketelitian, kesabaran, kedisiplinan, kejujuran, keberanian dan keinginan terus menambah ilmu pengetahuan.
"Dari perangko dapat dipelajari berbagai macam ilmu, antara lain seni budaya, olahraga, kimia dan biologi. Tentu ini membantu memudahkan siswa dan guru dalam belajar dan mengajar. Perangko bisa menambah wawasan dan inspirasi bagi semua," katanya.
Atmaji menambahkan, filateli atau hobi mengoleksi perangko dapat membangun dan mengembangkan sumber daya manusia serta kreatifitas masyarakat melalui media pos. Perangko dapat memberikan motivasi dalam meningkatkan rasa cinta, kepedulian dan mengenal serta menumbuhkan rasa cinta masyarakat.
Kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat, secara langsung berdampak terhadap lemahnya minat menggunakan perangko. Penggunaan mudah telepon genggam dan teknologi informasi lainnya membuat minat masyarakat untuk berkirim surat menggunakan perangko ikut berkurang.
Lomba yang digelar sejak tahun lalu ini diikuti para pelajar, mahasiswa dan kalangan umum dari beberapa daerah seperti Kutai Kartanegara, Bontang, Kutai Timur dan Samarinda.
“Sengaja kami gelar lomba ini agar perangko tidak dilupakan meskipun teknologi setiap saat semakin maju," pungkasnya. rus/sul/es/humasprov