N3, Banda Aceh -
Universitas Syiah Kuala sedang meningkatkan penggunaan Information
Technology (IT) dalam proses belajar-mengajar. Hal tersebut diungkapkan
oleh Pembantu Rektor I Bidang Akademik Unsyiah Dr. Hizir pada Penataran
dan Lokakarya Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional
(PEKERTI) di Gedung AAC Dayan Dawood.
“IT
sekarang sudah sangat canggih. Maka tidak menutup kemungkinan kalau
proses pengajaran juga dapat dilakukan melalui sarana teleconference.
Unsyiah akan berusaha memfasilitasi setiap kebutuhan untuk mendukung
proses pendidikan berbasis IT,” kata Hizir.
Menurutnya, di masa akan datang mau
tidak mau penggunaan IT tak dapat dinafikan dalam dalam proses
belajar-mengajar. Jadi materi kuliah yang akan diberikan kepada
mahasiswa harus diunggah terlebih dahulu ke internet agar dapat diakses
dan dipelajari oleh para mahasiswa terlebih dahulu. Untuk itu, Unsyiah
harus aware akan hal ini.
“Ke depan bukan hanya pembelajaran
secara konvensional yang digunakan. Namun, harus ada peningkatan proses
pembelajaran dari konvensional ke modern. Misalnya, kalau di FKIP ada
program Teacher Center Learning, maka kita ubah menjadi Student Teacher
Learning. Upaya-upaya seperti itu sudah dapat diterapkan di seluruh
fakultas. Malahan sekarang ada tiga fakultas di Unsyiah yang sudah
menjalankan sistem Problem Based Learning (PBL) yaitu di Fakultas
Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Keperawatan. Program
sudah dapat diterapkan di Unsyiah,” papar Hizir.
Ia menyebutkan, Pusat Komputer Dan
Sistem Informasi (PUKSI) Unsyiah sudah menyediakan fasilitas E-Learning.
Disitu para dosen dapat mengunggah setiap materi kuliah yang akan
disampaikan kepada mahasiswa. Memang cara tersebut belum berjalan
maksimal, tapi melalui PEKERTI diharapkan ada ide baru supaya program
itu dapat berjalan dalam waktu jangka panjang serta berkelanjutan. Kini
sudah saatnya seluruh lembaga pendidikan mengoptimalkan penggunaan IT
secara masif dalam pembelajaran.