N3, Samarinda ~ Perusahaan Kereta Api Borneo (KAB) yang
merupakan perusahaan patungan Rusia - Indonesia menginvestasikan dana
senilai Rp50 triliun lebih untuk sejumlah proyek pembangunan di Kaltim.
Sejumlah proyek tersebut diantaranya pembangunan rel kereta api,
teknopark di kawasan industri Kariangau Balikpapan dan Buluminung di
Penajam Paser Utara atau disebut kawasan industri Kariabu dan pelabuhan
untuk terminal batu bara.
Kepala Biro Kerjasama dan Penataan Wilayah Setda Provinsi Kaltim Tri
Murti Rahayu menyebutkan untuk proyek pembangunan kereta api terbagi dua
jalur yaitu jalur utara (Kutai Barat - Buluminung) dan jalur selatan
(Tabang - Lubuk Tutung) dengan nilai investasi Rp. 3,3 Miliar USD atau
senilai Rp 46,2 triliun.
"Ada dua Jalur pembangunan rel kereta api. jalur utara senilai 600 juta
dolar dan jalur selatan 2,7 miliar dolar," kata Tri usai pertemuan
antara Gubernur Kaltim dengan Presiden Direktur PT KAB baru-baru ini di
ruang kerja Gubernur kaltim.
Selain itu, PT KAB juga akan membangun teknopark di kawasan industri
Kariangau Balikpapan dan Buluminung di Penajam Paser Utara atau disebut
kawasan industri Kariabu senilai 250 USD atau setara dengan Rp 3,5
triliun. Di dalam kawasan teknopark ini nantinya akan dibangun 7 proyek
besar yakni pabrik.
Ketujuh pabrik itu, kata tri masing-masing pabrik perakitan truk Kamaz,
pabrik pembuatan kapal patroli, biomassa, fiber glass, solar panel,
refinery atau pabrik minyak goreng dan wood pellet atau pengolahan dari
limbah kayu.
"Untuk pembangunan pabrik, investornya dari perancis. investor perancis
ini bekerjasama dengan PT Kereta Api Borneo dalam membangun pabrik di
kawasan teknopark itu. rencananya pada 17 November nanti dijadwalkan
groundbreaking oleh Presiden RI Jokowi" katanya.
Bukan itu saja yang akan dilakukan pembangunan oleh PT KAB. PT KAB juga
akan melakukan pembangunan pelabuhan untuk terminal batubara yang nilai
investasinya sebesar 35 juta dolar atau 490 miliar. "Kalau secara
keseluruhan, nilai investasi dari investor Rusia itu lebih dari Rp 50
triliun," katanya. rus/hmsprov