N3, Samarinda ~ Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) sudah di depan mata. Namun sayangnya, hingga kini para pelaku
usaha utamanya kaum perempuan masih belum mampu berkompetisi secara
maksimal.
“Banyak perempuan Kaltim yang telah berwirausaha, namun belum mampu
berkompetisi secara maksimal hanya karena kurang percaya diri,” kata
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB) Kaltim Hj Ardiningsih
pada acara Peningkatan Kewirausahaan Perempuan di Ruang Hearts of
Borneo Kantor Gubernur Kaltim.
Padahal lanjutnya, produk maupun usaha yang dijalankan kaum perempuan
Kaltim itu memiliki potensi besar dengan nilai jual yang bersaing.
Namun, semangat dan jiwa berkompetisi masih lemah.
Semangat dan jiwa kewirausahaan para kaum perempuan harus dibarengi
dengan jiwa kompetitor atau jiwa yang mau bersaing dalam mempertahankan
produk serta usahanya baik di daerah sendiri maupun di luar Kaltim
bahkan luar negeri.
Ardiningsih mengakui produk maupun usaha yang dijalankan kaum perempuan
Kaltim sangat baik dan berkualitas serta berdaya saing. Namun, apabila
sudah memasuki persaingan karena ada pihak lain yang menjalankan usaha
yang hampir sama, mereka lalu menjadi lemah dan mundur.
Selain itu, banyak pula usaha yang dimiliki kaum perempuan itu setelah
berkembang baik dan semakin besar usahanya, selanjutnya hak usaha
seperti ijin maupun nama usaha dialihkan kepada suami sehingga
berpengaruh pada pendapatan perempuan.
“Kami merasa sangat berkepentingan untuk memacu serta memotivasi
sekaligus membina perempuan Kaltim yang telah menjadi pelaku usaha dan
sudah memiliki jiwa kewirausahaan untuk terus meningkatkan semangat
dalam berusaha,” jelasnya.
Utamanya, pembinaan yang dilakukan dengan melibatkan lintas sektor
terkait agar usaha yang dilakukan semakin berkembang. Khususnya,
semangat kewirausahaan dan jiwa sebagai kompetitor dan percaya diri akan
semakin meningkat.
Ardiningsih menambahkan era MEA yang sudah mulai diberlakukan ini
menuntut seluruh pihak untuk aktif dalam persaingan, utamanya para
perempuan yang telah menjadi pelaku usaha untuk meningkatkan produk dan
usahanya.
“Pemerintah akan terus mendorong pengembangan usaha kaum perempuan agar
terus berkembang. Kita ingin kaum perempuan itu tidak hanya sekedar
berusaha tetapi bagaimana mampu membuka kesempatan kerja,” harap
Ardiningsih.
Sementara itu Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan Hj Mahrita
mengemukakan kegiatan peningkatan kewirausahaan perempuan Kaltim ini
bertujuan meningkatkan produktivitas ekonomi perempuan secara terpadu
dan bersinergi.
“Selain menambah wawasan tentang berwirausaha dan bagaimana
mengembangkan usaha juga mempersiapkan pelaku usaha dalam memenangkan
MEA 2015. Peserta 100 orang terdiri dari para perempuan pelaku usaha
Kaltim,” ujar Mahrita.
Kegiatan peningkatan kewirausahaan menghadirkan nara sumber dari Dirjen
Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Rio Ratukonsina dan
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dirperindagkop UMKM Kaltim Hj
Alvina. yans/sul/hmsprov