N3, Sumbang ~ Walaupun menghadapi kemarau panjang, Subang masih menikmati
Panen Raya. Menurut Bupati Subang, Ojang Sohandi kekeringan yang melanda
wilayah Subang tidak menjadikan hambatan dalam pertanian. Karena
sebelum tanam dan sudah tanam air cukup tersedia.
“Nah yang kita upayakan ialah yang sudah tanam tetapi tidak ada air,
kita berupaya upaya untuk menyelamatkannya. Alhamdulillah selamat sampai
bisa panen,” ujarnya disela-sela acara “Gelar Teknologi Pertanian
Modern Satu Tahun Kabinet Kerja” di Desa Mariuk Tambakdahan Subang Jawa
Barat.
Sedangkan bagi lahan yang belum tanam dan tidak ada air ditahan dulu
sampai ada kepastian atau turun hujan (yang cukup). “Itu ada di 3
wilayah, yaitu Pusakajaya/Pusakanagara, Pamanukan dan Legonkulon,”
imbuhnya.
Pembangunan Sodetan
Upaya lainnya ialah mendorong terus upaya pembangunan sodetan, karena
akan menjadi solusi masalah pengairan pertanian dan mengatasi banjir di
Pantura. Menurut Ojang kalau sodetan itu terlaksanakan itu bisa
mengairi sekitar 13 ribu hektar di lima kecamatan di Pantura Subang.
“Selain pengairan sawah untuk 13 ribu hektar di 5 kecamatan, dengan
(sodetan) itu banjir akan sedikit teratasi,” ujarnya.
Mengenai progres pembangunan sodetan di Compreng, kata Ojang saat ini
sudah sampai detail engineering design (DED). “Pembangunan sodetan
sudah sampai DED tahun ini,” katanya.
Subang memiliki target 1,2 juta ton. Untuk tahun 2015 telah
menghasilkan 1,37 juta. “Itu artinya surplus. Kita melebihi target.
Ditambah masih ada beberapa wilayah yang berpotensi panen,” kata Ojang.
Pada Panen Raya tersebut dipanen dari lahan persawahan seluas 2.164
hektar yang terdiri dari di Desa Mariuk seluas 530 ha, Desa Gardumukti
seluas 530 ha, Desa Wanajaya seluas 530 ha dan Desa Kertajaya seluas 574
ha. Padi yang ditanam verietas IR42 dan Ciherang. rel