N3, Samarinda ~ Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak,
menegaskan, Kaltim siap berubah demi Indonesia maju. Kaltim siap menjadi
bagian penting dari kemajuan Indonesia. Penegasan itu disampaikan, Gubernur Awang Faroek Ishak usai menghadiri
Seminar Sehari Ekspedisi Kapsul Waktu 2085, di Ruang Ruhui Rahayu Kantor
Gubernur Provinsi Kaltim.
“Kaltim siap berubah. Kaltim siap bekerja keras menjadikan negara kita
negara yang kuat dan benar-benar bisa mensejahterakan rakyat,” tegas
Awang Faroek.
Rakyat Kaltim lanjut Gubernur Awang Faroek juga memiliki mimpi besar
untuk Indonesia ke depan yang lebih maju dan sejahtera. Tentu saja,
mimpi-mimpi besar itu harus diimbangi dengan kesanggupan dan kesiapan
seluruh komponen daerah untuk bekerja bersama-sama membangun daerah dan
bangsa ini.
Selain merangkai mimpi dan harapan rakyat, satu hal penting yang harus
menjadi perhatian dari Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 ini adalah merangkai
kembali semangat rakyat Indonesia untuk bersama-sama membangun bangsa
dengan semangat "Ayo Kerja, Kerja, Kerja".
Gubernur meyakini, dengan revolusi mental dan semangat "Ayo Kerja",
Kaltim dan Indonesia ke depan akan benar-benar maju dan tumbuh menjadi
negara kuat dan hebat.
"Kita semua harus punya mimpi. Tapi mimpi saja pasti tidak akan jadi
apa-apa. Kita harus wujudkan mimpi-mimpi rakyat itu dengan bekerja
bersama-sama dan semangat Ayo Kerja, Kerja, Kerja," pekik Gubernur,
disambut aplaus ratusan peserta seminar.
Seminar menghasilkan 20 rumusan aspirasi yang nantinya akan dimasukkan
ke dalam kapsul waktu 2085. Rumusan tersebut merupakan penyederhanaan
dari 257 aspirasi yang diterima panitia daerah ekspedisi kapsul waktu.
Rumusan ini masih dibuka hingga 16 Oktober. Pada akhirnya, seluruh
aspirasi masyarakat itu akan difinalkan menjadi 7 aspirasi.
Salah satu aspirasi yang banyak diharapkan adalah agar Kaltim akan
mampu menjelma menjadi lokomotif ekonomi Asia berbasis struktur ekonomi
berkelanjutan dan berkeadilan yang didorong oleh sektor jasa dan
industri kreatif. Harapan besar lainnya agar Kaltim bisa menjadi
daerah tujuan wisata dunia berbasis potensi alam, budaya dan spiritual.
Salah seorang nara sumber dalam seminar itu, Zuhairi Misrawi mengakui
potensi wisata Kaltim, khususnya Sungai Mahakam. Menurut anggota Tim
Transisi pengganti PSSI itu, jika dikelola dengan baik, Sungai Mahakam
akan menjadi salah satu objek wisata yang dapat menjaring banyak
wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
“Tidak banyak kota yang memiliki sungai sebesar Sungai Mahakam.
Potensinya sebagai kawasan wisata sangatlah besar apabila dikelola
dengan baik,” puji Zuhairi.
Harapan besar rakyat Kaltim lainnya adalah berkaitan dengan persoalan
tata ruang dan lingkungan. Kaltim diharapkan menjadi paru-paru dunia
ditopang pengelolaan hutan tropika basah dan maritim yang lestari.
\
Aspirasi berikutnya, tentu saja berkaitan dengan bidang sumber daya
manusia. Harapan besar rakyat Kaltim, kelak akan tercipta masyarakat
Kaltim yang cerdas, sehat, inovatif, berakhlak mulia dan berdaya saing
internasional.
Sementara itu, H Djafar Sidik, salah satu tokoh masyarakat yang menjadi
narasumber dalam seminar tersebut menjelaskan, bahwa sumber
kebangkitan suatu bangsa adalah kecerdasan bangsa itu sendiri.
“Jika kita ingin berubah, kita harus siap dengan otak yang cerdas,
bukan dengan peralatan perang. Dengan menjadi bangsa yang cerdas,
pembangunan akan cepat berjalan dan diselesaikan,” paparnya.
Terkait hal ini, Pemprov Kaltim sejak 2009 lalu telah meluncurkan
program Beasiswa Kaltim Cemerlang yang hingga 2018 ditargetkan sebanyak
400 ribu siswa dan mahasiswa akan menikmati program ini.
Target kapsul waktu ini adalah 70 tahun. Namun jika seluruh elemen
masyarakat Kaltim mau bergabung dan memiliki ikatan yang solid mendukung
pelaksanaanpembangunan, maka bisa jadi dalam kurun 25 tahun mendatang,
seluruh poin yang menjadi harapan masyarakat tersebut sudah dapat
dirasakan dan dinikmati. aka/sul/es/hmsprov