N3, Padang ~ Karena kondisi situasional agenda kunjungan Presiden Joko
Widodo mendadak berubah. Sebelumnya, Presiden dijadwalkan mendarat di
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman lalu menempuh
jalur darat menuju Provinsi Riau untuk meninjau penanganan kabut asap
akibat kebakaran lahan dan hutan, Kamis (8/10). Jadwal tersebut berubah,
Presiden bersama rombongan yang menginjakkan kaki di BIM pukul 11.30
WIB ternyata batal ke Riau, dan memilih melakukan kunjungan ke Sumatera
Barat dahulu yakni di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Bukitinggi.
Selepas
dari BIM, Presiden Joko Widodo didampingi Ny. Iriana Joko Widodo
bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Penjabat (Pj)
Gubernur Sumatera Barat Reydonnyzar Moenek beserta Forum Koordinasi
Pimpinan Daerah Sumatera Barat melakukan peletakan batu pertama menandai
pembangunan sejumlah infrastruktur di Nagari Parit Malintang, Kecamatan
Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman yang biayanya bersumber dari
dana desa kucuran pemerintah pusat.
Pembangunan yang ditinjau
diantaranya pendirian gedung pendidikan seni budaya atau laga-laga
dengan anggaran dari dana desa sebesar Rp 45 juta dan dana swadaya Rp 22
juta. Selain itu pengerasan jalan sepanjang 4.000 meter dengan lebar 6
meter.
Pada kesempatan itu, Presiden secara singkat memberikan
arahan agar dana desa di daerah lain segera direalisasikan seperti di
Padang Pariaman, sehingga dapat membantu perputaran ekonomi daerah
sekaligus menyerap tenaga kerja.
"Danan desa yang telah dikirim ke
daerah harus segera direalisasikan untuk pembangunan fisik, karena dapat
membantu perputaran ekonomi daerah. Lebih bagus kalau bahan material
yang dipakai seperti batu kerikil atau semen untuk membangun gedung atau
jalan di desa tidak didatangkan dari derah lain melainkan dibeli dari
wilayah setempat sehingga uangnya berputar," pintanya.
Selepas
meninjau realisasi penggunaan dana desa, Presiden beserta rombongan
meluncur ke Padang Panjang untuk menikmati kuliner khas Minang yakni
Sate Mak Syukur. Selanjutnya melihat langsung rumah kelahiran
Proklamator RI Bung Hatta di Bukittinggi.
Esok hari, Jum'at (9/10)
Presiden beserta rombongan terbang menggunakan heli super puma menuju
Kampar, Provinsi Riau melihat langsung penanganan kabut asap akibat
kebakaran hutan dan lahan. Usai kegiatan itu, Presiden terbang kembali
menuju Sumatera Barat tepatnya ke Kabupaten Kepulauan Mentawai meninjau
pembangunan hunian tetap bagi korban tsunami Mentawai 2010. Selesai dari
Mentawai Presiden akan bertolak menuju BIM Padang Pariaman meninjau
pendirian stasiun Duku-BIM yang mengkoneksikan jalur kereta api cepat
dengan akses penerbangan. Malam harinya Presiden menginap di Kota
Padang.
Kunjungan kerja Presiden ke Sumatera Barat berakhir di hari
Sabtu (10/10) melihat kawasan wisata bahari terpadu Mandeh, Kabupaten
Pesisir Selatan. Selepas itu, Presiden terbang menggunakan heli ke
Provinsi Jambi untuk melihat penanganan pemadaman kebakaran hutan
sekaligus meninjau pos layanan kesehatan.
(Dodik Setyo)
(Dodik Setyo)