N3, Sulsel ~ 54 Perwira Siswa Sekolah Staf dan Komando
Angkatan Udara (Seskoau) Angkatan ke-52 melaksanakan Kuliah Kerja (KK) III di
Makassar, Sulawesi Selatan.
"Pelaksanaan
Kuliah Kerja ini difokuskan untuk pengumpulan data terhadap permasalahan yang
terkait dengan keberadaan, kendala, dan tantangan dalam mewujudkan Indonesia
sebagai poros maritim dunia," kata Komandan Seskoau Marsekal Muda TNI
Anang Murdianto yang bertindak selaku pimpinan romobongan. Acara ini berlangsung
di Ruang Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel.
Data
yang diperoleh, lanjut Anang, nantinya akan digunakan sebagai bahan pembuatan naskah
seminar yang akan dikaji dan dibahas pada Seminar Akhir Pendidikan.
"Hal
ini adalah wujud kepedulian Pasis Seskoau untuk turut serta membantu memecahkan
permasalahan dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,"
jelasnya.
Ia
mengatakan naskah akhir hasil seminar ini merupakan konsep akademis yang
nantinya akan disumbangkan kepada pimpinan TNI dan TNI Angkatan Udara.
Sementara
itu, Gubernur Sulawesi Selatan Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., MH., M.Si, yang menerima para siswa Seskoau ini secara resmi
mengatakan bahwa membangun frame akademik Sumber Daya Manusia para siswa Seskoau
adalah hal yang sangat penting untuk membantu mewujudkan Indonesia sebagai poros
maritim dunia.
"Hanya
dengan frame akademik yg baik, maka kita akan mampu membuat manajemen agenda
yang lebih baik dan terukur," jelas gubernur dua periode ini.
Upaya Seskoau
untuk mengkaji kebijakan pemerintah daerah dalam mendukung poros maritim dunia ini,
lanjutnya, penting untuk memastikan bahwa Angkatan Udara dapat diandalkan dalam
menjaga negara.
Gubernur
juga menekankan pentingnya pendekatan yang beragam dalam menerapkan suatu kebijakan
mengingat beragamnya kondisi di Indonesia.
"Masalah lokal, harus didekati dengan
respon lokal, tidak dengan pendekatan nasional, karena negara Indonesia ini terlalu besar,"
ujarnya.
Dalam konteks
mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Pemprov Sulsel, menurut gubernur,
memposisikan diri sebagai pilar tollaut, dan simpul jejaring dan akselerasi nasional.
Kuliah kerja
ini akan dilaksanakan selama tiga hari mulai 7 hingga 9 Oktober, dengan objek peninjauan
antara lain Lanud Hasanuddin, Lantamal VI Makassar, dan Kantor Pemprov Sulsel. Acara ini diakhiri dengan menerimaan cendra mata secara
simbolis dari perwira siswa siswi Seskou ke Gubernur Sulsel. Hms