N3, Samarinda ~ Terhitung 30 pemandu wisata (guide) dari
agen travel and tour di kabupaten dan kota se-Kaltim mengikuti pelatihan
sekaligus Sertifikasi Pramuwisata Madya yang diselenggarakan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kaltim.
“Pelatihan dan sertifikasi ini bagian upaya Pemprov Kaltim untuk
meningkatkan kualitas dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) pariwisata
di daerah,” kata Kepala Bidang Usaha Jasa dan Sarana Pariwisata H
Anthony Rachman saat mewakili Kepala Disbudpar Kaltim pada pembukaan
Pelatihan Pramuwisata Madya di Samarinda.
Terlebih lagi lanjutnya, dalam memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) maka Kaltim harus siap menghadapinya dengan mempersiapkan
tenaga-tenaga yang terampil dan kompeten di bidangnya termasuk usaha
jasa pariwisata.
Persaingan di era MEA menurut dia, merupakan persaingan terbuka karena
orang bebas masuk ke suatu negara tidak terkecuali Kaltim akan didatangi
orang-orang luar yang memiliki keterampilan dan keahlian di bidang
kepariwisataan.
Kondisi ini harus segera diantisipasi seluruh pemangku kepentingan
(stakeholders) terkait di daerah dan salah satunya meningkatkan
kemampuan serta wawasan pelaku wisata, sekaligus mempersiapkan
tenaga-tenaga yang terampil di bidang usaha jasa kepariwisataan.
“Para guide tourism ini memiliki peran sangat strategis dalam
meningkatkan kunjungan wisata di daerah. Kita harus mempersiapkan tenaga
terampil dalam pelayanan di sektor kepariwisataan Kaltim serta mampu
bersaing di era MEA,” ungkap Anthony.
Sementara itu Kepala Seksi Usaha Jasa Pariwisata Hj Srie Iriana
mengemukakan pelatihan yang dilanjutkan sertifikasi Pramuwisata Madya
untuk dimaksudkan meningkatkan kompetensi pramuwisata Kaltim.
“Dalam pelatihan kami memberikan keterampilan teknik dasar guiding
serta pola bagaimana menjadi guide atau pramuwisata yang baik yang
memahami secara jelas tentang tujuh sapta pesona untuk kemajuan
kepariwisataan Kaltim,” ujar Srie Iriana.
Pelatihan dan sertifikasi Pramuwisata Madya dilaksanakan selama tiga
hari sejak 20-22 Oktober dan diikuti 30 guide dari kabupaten dan kota
dengan narasumber dari DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali dan
Kaltim, Kantor Karantina dan Polresta Samarinda. yans/sul/hmsprov