N3, Sumbang ~ Keluarnya Surat Eradan Menteri Dalam Negeri Nomor
019.1/3976/SJ tentang pelaksanaan upacara bendera dan penggunaan bendera
negara di seluruh pemerintah daerah sampai tingkat desa/kelurahan
disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Subang. Karena bisa bersinergi
dengan Program Gerakan Pembangunan untuk Rakyat (Gapura). Khususnya
Gapura Pemerintah Bermartabat (Permata).
Menurut Bupati Subang, Ojang Sohandi sebagaimana dikatakan Kepala
Bagian Humas Setda Kab Subang, Adang Muyana melalui kegiatan Upacara
Bendera yang dilaksanakan seminggu merupakan upaya menjaga Semangat
Kebangsaan bagi Apratur.
Pelaksanaan di Pemda Subang, kata Adang setiap hari Senin kecuali
pada minggu tersebut ada tanggal 17 yang betepatan dengan Hari Kesadaran
Nasional maka Upacara Bendera dialihkan pada tanggal 17. “Bila (pada
minggu tersebut) ada tanggal 17 maka upacara bendera dialihkan (ke
tanggal 17),” papar Adang di ruang kerjanya, Jum’at (18/9/2015).
Dalam prosesinya ada pembacaan Pancasila, Pembukaan UUD 1945 dan Eka
Bisa lebih meresapi pembacaan pancasila, UU5 45 dan Panca Prasetya
Korpri. Maka ada harapan aparatur bisa meresapi nilai-nilai Pancasila
UUD 1945 dan Panca Prasetya Korpri. “Bisa menjadi media peresapan setiap
minggunya,” kata Adang.
Selain upacara bendera Pemda juga melaksanakan pengajian rutin dan
istigotsah bagi pegawai yang beragama Islam tiap malam Jum’at dan Kamis
siang secara bergantian. “Bila minggu ini pengajian maka minggu depannya
istoghotsah,” paparnya lagi.
Pengajian dan istighotsah, kata Adang adalah untuk meningkatkan
kualitas spritual pegawai karena dalam Program Gapura Permata ingin
menciptakan aparatur yang encer otak yang maksudnya memiliki kecerdasan
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya, kuat akhlak ialah
aparatur yang bertakwa kepada Tuhan. Merasa kehadiran Tuhan selama
menlaksankan tugas. Sehingga kontrol diri untuk melakukan penyelewengan
dapat dihindari, bedas taktak ialah aparatur berjasmani sehat dan lega
leutak ialah terjamin kesejahteraannya. (Hms/Teddy)