Program ini tentang pengembangan permukiman berkelanjutan. Seperti, upaya untuk mencapai 100 persen akses air minum, mengurangi kawasan kumuh sampai 0 persen, serta menciptakan akses sanitasi penduduk hingga 100 persen.
Sehubungan dengan itu, di Kota Padang, digelarlah kegiatan Lokakarya Sosialisasi Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP). Kegiatan ini, dibuka Wakil Walikota (Wawako) Padang, H Emzalmi, dihadiri Satker PKP2B Sumbar, pengurus BKM/LKM se Kota Padang serta Pimpinan SKPD terkait di Pemko Padang bertempat di Premiere Hotel Basko berlangsung dua hari, dari Rabu (2/9) hingga Kamis (3/9).
“Jadi, Direktorat Jenderal Cipta Karya selaku pengelola program PNPM Mandiri Perkotaan, memilih melanjutkan semangat pemberdayaan dengan P2KP. Maka dari itu, kita ditantang untuk bisa mewujudkannya dalam target dari 2015 hingga 2019 nanti. Dalam hal ini, akan menggunakan dana dari APBD Kota Padang, APBD Sumbar dan dari APBN,” jelas Wakil Walikota Padang, H Emzalmi.
Emzalmi melanjutkan, dalam hal ini, Pemko Padang mendorong P2KP sebagai prioritas pembangunan yang harus ditangani secara serius bersama stakeholder lainnya. Sebagaimana, kemiskinan pada dasarnya disebabkan beberapa hal seperti terbatasnya aksebilitas ke sarana dan prasarana dasar, kualitas perumahan dan permukiman yang jauh dari standar kelayakan serta masih rendahnya tingkat pendapatan masyarakat.
“Semoga, 55.000 Km kawasan perkumuhan yang ada di Kota Padang bisa dituntaskan hingga 2019 nanti. Kemudian, untuk mencapai 100 persen air minum dan akses sanitasi masyarakat. Alhamdulillah upaya ini, telah ada dalam 10 program unggulan dan saat ini telah berjalan dan mencapai 70 persen. Saya sangat berharap, semoga dalam pelaksanaan tugas nanti dapat dilakukan dengan benar dan sesuai harapan. Sehingga, kita semua bisa menjawab tantangan ini dan kehidupan masyarakat yang lebih baik” tutup Wawako. **