Teleconference antara Padang dengan Perth digelar di ruang rapat Kantor Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Padang di jalan Sudirman, Senin (31/8). Dipimpin tiga akademisi, Prof. Helmi, Dra. Enceria Damanik, M.Ed, P.hd, DR Sari Lenggogeni, serta sejumlah jajaran kerja di lingkup Pemko Padang, sejumlah rencana dibahas. Sementara dari Pemerintah Kota Perth, Australia, pembicaraan jarak jauh ini dipimpin oleh International Engagement Officer City of Perth Government, Claire Smith.
“Kita membicarakan tentang kemungkinan kerjasama yang erat antara Padang dengan Perth. Ada dua hal kerjasama yang akan dilakukan yakni Sister City dengan saling memperkuat manajemen perkotaan. Kemudian edukasi dan pariwisata,” sebut Prof Helmi.
Selain menjajaki tentang Sister City, juga dibicarakan terkait segitiga pertumbuhan ekonomi antara Padang-Perth-Dubai.
“Teleconference ini kita lakukan sebagai pertemuan awal sehingga mereka paham apa yang kita pikirkan dan paham dengan respon mereka. Dari situ kita tentukan apa tindaklanjutnya,” tambah Helmi.
Setelah melakukan teleconference selama sejam lebih, akhirnya terjadi kesepakatan antar kedua kota.
“Dari pembicaraan tadi respon mereka cukup bagus. Kita (Padang-red) sepakat untuk membuat proposal dua kegiatan, pertama kegiatan sister city dan kegiatan untuk mengembangkan segitiga pertumbuhan,” tukuk Helmi.
Helmi menyebut dengan terjalinnya sister city dengan Perth akan dapat diambil banyak manfaat. Dari pertemuan pada KTT IORA pada Oktober nanti Perth telah sepakat menjalin hubungan yang lebih erat.
“Nanti proposal siap kita kirim untuk mendapat tanggapan dan seterusnya dikembangkan sehingga terwujud apa yang kita lakukan. Oktober nanti (saat IORA) kita minta feed back, apabila perlu diperbaiki kemudian dikirim kembali,” tukuk Helmi.
Teleconference antara Perth dan Padang itu diikuti diantaranya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dian Fakhri, Kabag Humas dan Protokol Mursalim, Sekretaris BPMPTSP Erwin, Kabid di Disperindagtamben Desemberius, dan jajaran kerja di Dinas Pendidikan.**