N3, Jambi ~ Kondisi udara di Kota Jambi hingga kamis (10/9) masuk kategori berbahaya menyusul meningkatnya pencemaran udara akibat asap kebakaran hutan dan lahan di daerah itu.
Meningkatnya pencemaran udara tersebut mengakibatkan jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) di kota itu meningkat drastis. Bahkan seorang bayi berusia lima tahun (balita) di Kota Jambi, Dimas Aditya Putra (2) meninggal akibat sesak nafas. Anak pasangan Dimas Abdul Rohim dan Sri Rahayu tersebut diduga terserang penyakit ISPA akibat asap.
Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi, Abubakar di Jambi menjelaskan, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Jambi terus meningkat menyusul asap tebal yang masih terus menyelimuti wilayah kota itu. Angka ISPU di kota itu mencapai 324 Polutan Standar Indeks (PSI). Angka ISPU yang cukup tinggi tersebut menunjukkan bahwa udara di Kota Jambi sudah dalam kondisi berbahaya. Menyikapi kualitas udara yang terus memburuk tersebut, warga Kota Jambi diharapkan semakin waspada penyakit ISPA.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati di Jambi, menjelaskan, korban penyakit ISPA di kota itu sejak Agustus hingga pekan kedua September ini mencapai 9.470 orang. Warga yang terserang penyakit ISPA tersebut bertambah 2.096 atau meningkat 27,42 % dibanding penderita ISPA di kota itu Juli sekitar 7.644 orang.
Dijelaskan, tingginya kasus ISPA di Kota Jambi terutama disebabkan kualitas udara yang memburuk akibat tebalnya asap kebakaran hutan dan lahan. Asap tebal yang menyelimuti kota itu juga sudah cukup lama, mulai Agustus hingga pekan kedua September ini. Sebagian besar penderita ISPA di Kota Jambi, yaitu anak-anak bayi lima tahun (balita) dan anak-anak usia sekolah dasar (SD).
Menurut Ida Yuliati, kasus ISPA di Kota Jambi diperkirakan masih mengalami peningkatan karena asap kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti kota itu hingga pekan kedua September ini masih tebal. Untuk membantu warga masyarakat mengendalikan penyakit ISPA tersebut, Dinas Kesehatan Kota Jambi telah membagikan sekitar 200.000 masker kepada warga masyarakat. Pembagian masker itu dilakukan melalui sekolah dan pembagian langsung kepada warga masyarakat pengguna jalan.
“Kemudian kami juga mengimbau anak-anak yang sekolah menggunakan masker selama mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun ketika melakukan kegiatan di luar sekolah. Penggunaan masker ini sangat membantu mencegah serangan penyakit ISPA, khususnya di kalangan anak-anak,” katanya.**