Wagub Resmikan Shelter Rohingya Blang Adoe

N3, Aceh Utara – Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf meresmikan Integrated Community Shelter (ICS) rohingya di Desa Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur. Shelter pengungsi Imigran asal Miyanmar Rohingnya ini berjumlah 120 unit dan mampu menampung 332 pengungsi, dengan fasilitas lengkap seperti klinik kesehatan, ruang belajar, rumah ibadah, taman bermain, Air bersih, dapur umum, MCK, dan lingkungan hijau.
Dalam Sambutan singkatnya Muzakir manaf mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT), Komite Nasional Solidaritas untuk Rohingya (KNSR), UN Refugee Agency (UNHCR), International Organization for Migration (IOM) dan seluruh komponen lainya baik dari pemerintah dan masyarakat yang telah berupaya untuk membangun Shelter sementara kapada pera pengungsi Rohingya
“Ini merupakan contoh kecil yang dapat kita lihat bagaimana kita bahu membahu dan saling tolong menolong untuk membantu saudara-saudara kita Rohingya untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak” ujarnya seraya berharap shelter yang sudah dibangun dapat memberikan kenyamanan bagi para pengungsi rohingya.
“Intinya, kita siap membantu semaksimal mungkin siapapun yang membutuhkan pertolongan kemanusian , ” tambahnya
Pada kesempatan tersebut, Wagub juga berharap kepada ACT, KNSR dan lembaga lainya agar dapat membangun shelter kapada pengungsi Rohingya yang berada di Aceh Timur.
Sementara itu, President Komite Nasional untuk Solidaritas Rohingya (KNSR), Syuhelmaidi Syukur mengatakan, , Shelter yang sudah dibangun adalah shelter yang terbaik yang pernah dibangun. “Dengan diresmikannya shelter ini , masyarakat Aceh dapat menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu untuk membantu saudara-saudara kita yang terdindas dan terdampar di Aceh” ujarnya
“Shelter yang sudah dibangun merupakan tempat sementara bagi warga rohingya, kedepan kita harap para pengungsi ini mendapat kepastian hukum dan dapat kembali ke negeri asalnya” jelas Syuhelmaidi
Selain itu lanjutnya, KNSR ingin para pengungsi rohingya nantinya dapat menjadi bagian dari masyarakat Aceh sehingga tidak lagi bergantung dengan bantuan baik dari masyarakat dan pemerintah.
Pada kesempatan yang sama, salah seroang perwakilan pengungsi Rohinhya Muhammad Hussein menyampaikan rasa syukur dan terima kasih sebesar-besarnya kapada masyarakat dan pemerintah Aceh yang telah secara sukarela membantu mereka ketika terdampar di perairan Aceh beberapa waktu yang lalu.
“ Alhamdulillah ketika terdampar di Aceh, banyak orang aceh yang memberikan bantuan, sampai di Aceh saya masih dapat melihat manusia yang peduli sesama manusia, di Aceh kita dapat bertemu dengan saudara-saudara kami sesama muslim yang masih memiliki rasa kemanusian”ujarnya dengan bahasa melayu yang terbata bata.
Acara peresmian Shelter Rohingya tersebut di meriahkan dengan penampilan Rapai Pase dan penanda tanganan prasasti oleh Wakil Gubernur Aceh. Turut Hadir dalam peresmian tersebut, Bupati Aceh, Utara Muhammad Thaib, Ketua DPRK Aceh utara, Kapolres Aceh Utara, Danrem Aceh Utara, dan sejumlah pejabat lainya. Rel
Previous Post Next Post