Tingkat Kematian Ibu Melahirkan 53% Kekurang Darah

N3, Sulsel ~ Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. H. Mappagio, M. Si, membuka  Acara Bakti Sosial Donor Darah Sukarela Dalam Rangka Memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-70, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (14 Agustus 2015).

Mappagio dalam sambutannya mengatakan di Sulawesi Selatan angka kematian ibu akibat perdarahan yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat disebabkan oleh kurangnya persediaan darah pada saat melahirkan yaitu 53 %, akibat eklampsi 15 %, infeksi 8 % dan lain-lain 24 %.

Data perolehan darah transfusi yang berasal dari donor sukarela di Sulsel tahun 2010 – 2014 sebesar 75%, donor pengganti/donor keluarga sebesar 25%, sehingga menyebabkan keluarga pasien ikut terlibat dalam proses penyediaan darah, akibatnya pelayanan darah system tertutup, cepat dan tepat yang merupakan jaminan keamanan dan kualitas darah tidak dapat terwujud secara maksimal.

“Salah satu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Sulawesi Selatan adalah melalui pengembangan system penyediaan darah transfuse yang aman dan berkualitas (Safe Blood Supply System) dan merupakan upaya untuk menurunkan angka kematian maternal dan angka kematian lain yang diakibatkan karena kekurangan darah transfusi serta mencegah penularan penyakit melalui proses pelayanan transfusi darah,”lanjut Mappagio.

Mappagio berharap kegiatan ini dapat memenuhi ketersediaan darah transfusi yang aman dan berkualitas yang pada akhirnya dapat memberikan konstribusi pada penurunan angka kematian ibu dan kematian lainnya yang diakibatkan karena kekurangan darah transfusi.

Kegiatan donor darah sukarela ini melibatkan komponen baik Pemerintah, TNI, Polri, Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta serta Institusi Kesehatan. Rel/Hms
Previous Post Next Post