Tim SAR Temukan Seluruh Jenazah Penumpang Trigana Air



N3, Jakarta ~  Pesawat ATR Trigana dilaporkan hilang kontak diduga menabrak Gunung Tangok, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu 17 Agustus.

Pesawat tersebut membawa 49 penumpang dan lima kru yang direncanakan mendarat di lapangan terbang Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang setelah take off dari Bandara Sentani.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan semua korban penumpang pesawat Trigana Air berjenis ATR 42-300 dengan nomor penerbangan IL-267 jurusan Jayapura-Oksibil. Sebagian korban ditemukan dalam kondisi fisik tidak utuh.

"Kepala Basarnas (Bambang Soelistyo) menyampaikan keterangan pers pukul 12.40 WIT, 54 jenasah ditemukan walaupun sebagian tidak utuh," kata Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas Mayjen TNI Heronimus Guru melalui pesan singkat kepada Metrotvnews.com, Selasa (18/8/2015).

Saat ini, korban masih dievakuasi ke kantong jenazah di lokasi pesawat jatuh di Kampung Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Jayapura, Papua. Menurut Heronimus, semua tim masih bekerja dan memikirkan langkah selanjutnya apakah membuat helipad atau menggunakan cara lain untuk mengevakuasi korban.

"Berdasarkan informasi yang baru saya terima pada pukul 11.05 WIT, tim SAR yang ada di daerah operasi sudah berhasil menemukan 20 jenazah korban dalam kondisi setengah utuh dan terbakar," katanya, di Jayapura, Selasa (18/82015).

Bambang menjelaskan, saat ini kondisi cuaca tidak bersahabat untuk melakukan evakuasi dan pencarian kotak hitam. Tim SAR berharap evakuasi dapat berjalan lancar.

"Saat ini kami fokus pada proses evakuasi korban, juga mencari black box dan serpihan pesawat yang bisa diperiksa dan membantu proses pencarian," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, hingga siang ini, pihaknya belum menemukan korban selamat. Memang, belum semua penumpang pesawat nahas tersebut ditemukan. "Sampai saat ini belum ditemukan adanya penumpang yang selamat, kami hanya menemukan 20 jenazah korban," katanya lagi.

Dia menambahkan, sebanyak 20 jenazah tersebut ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat. Namun, kini pihaknya agak kesulitan untuk membawa jenazah ke Oksibil lantaran beratnya medan dan cuaca yang kurang mendukung.

Dia menuturkan, pihaknya sedang bekerja maksimal. Tim yang ada di Jayapura, kata dia, juga sudah mempersiapkan Rumah Sakit Bhayangkara untuk  melakukan investigasi lanjutan.**
Previous Post Next Post