N3, Sumbar ~ Selain harus menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Sumatera Barat, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Barat Redonnyzar Moenek mengaku akan fokus untuk melakukan percepatan penyerapan anggaran di Sumatera Barat. Menurut Reydonnyzar Moenek, anggaran yang telah digelontorkan oleh Pemerintah Pusat pada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat saat ini telah terserap dengan baik, karena berdasar Sistem Monitoring dan Evaluasi Penyerapan Anggaran pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), serapan dan realisasi anggaran di Sumatera Barat hingga awal Bulan Agustus menempati posisi ke 4 dari 34 Provinsi se Indonesia.
"Minggu awal Agustus, realisasi dan serapan anggaran oleh Pemprov Sumatera Barat menempati posisi 4, yang pertama ditempati Provinsi Kalimantan Tengah dengan serapan mencapai 46,8 persen. Saya saat itu masih Dirjen Bina Keuangan Daerah di Kemendagri, jadi selalu memonitor,"paparnya sesampai di Bandara International Minangkabau (BIM), Minggu (16/08/2015).
Akan tetapi menurutnya, serapan dimaksud harus terus ditingkatkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang masih tertekan akibat pelemahan ekonomi global, serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika.
"Ekonomi kita mengalami tekanan akibat pelemahan ekonomi global, ditambah depresiasi rupiah. Konsumsi terbatas, investasi terbatas. Untuk itu Mendagri telah menginstruksikan agar Pemerintah Provinsi, Kbaupaten/Kota melakukan percepatan serapan anggaran. Itu solusi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Tercatat Rp 660 Triliun anggaran pusat digelontorkan ke daerah, Rp 333 Trilliun sudah sampai ke daerah, anggaran tersebut harus segera diserap untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah," pintanya.
Redonnyzar Moenek menambahkan, selama memimpin Sumatera Barat ke depan, pihaknya juga berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dan harmonisasi dengan Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) dalam membangun kondusifitas Minangkabau. Selain itu, juga mempererat hubungan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Di sisi lain, sebagai pelayan masyarakat, Redonnyzar Moenek mengaku akan menyerap aspirasi rakyat melalui tokoh masyarakat, ulama dan organisasi masyarakat yang ada. Zrd
"Minggu awal Agustus, realisasi dan serapan anggaran oleh Pemprov Sumatera Barat menempati posisi 4, yang pertama ditempati Provinsi Kalimantan Tengah dengan serapan mencapai 46,8 persen. Saya saat itu masih Dirjen Bina Keuangan Daerah di Kemendagri, jadi selalu memonitor,"paparnya sesampai di Bandara International Minangkabau (BIM), Minggu (16/08/2015).
Akan tetapi menurutnya, serapan dimaksud harus terus ditingkatkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang masih tertekan akibat pelemahan ekonomi global, serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika.
"Ekonomi kita mengalami tekanan akibat pelemahan ekonomi global, ditambah depresiasi rupiah. Konsumsi terbatas, investasi terbatas. Untuk itu Mendagri telah menginstruksikan agar Pemerintah Provinsi, Kbaupaten/Kota melakukan percepatan serapan anggaran. Itu solusi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Tercatat Rp 660 Triliun anggaran pusat digelontorkan ke daerah, Rp 333 Trilliun sudah sampai ke daerah, anggaran tersebut harus segera diserap untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah," pintanya.
Redonnyzar Moenek menambahkan, selama memimpin Sumatera Barat ke depan, pihaknya juga berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dan harmonisasi dengan Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) dalam membangun kondusifitas Minangkabau. Selain itu, juga mempererat hubungan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Di sisi lain, sebagai pelayan masyarakat, Redonnyzar Moenek mengaku akan menyerap aspirasi rakyat melalui tokoh masyarakat, ulama dan organisasi masyarakat yang ada. Zrd