N3, Balikpapan ~ Menghadapi gejala alam El Nino,
pemerintah mengambil langkah cepat dengan mengoptimalkan produksi
berbagai komoditi pertanian tanaman pangan di sejumlah daerah yang tidak
terdampak, salah satunya adalah Kaltim.
Upaya itu dilakukan untuk mempertahankan produksi pangan
agar tetap terjaga, meskipun di sejumlah daerah mengalami kekurangan
produksi karena gagal panen akibat gejala alam El Nino tersebut.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat berada di Balikpapan
mengatakan, lima provinsi di Kalimantan merupakan kawasan yang tidak
terdampak El Nino, sehingga menjadi daerah potensial untuk meningkatkan
produksi sejumlah komoditi pangan, khususnya padi.
“Sejumlah daerah di Kalimantan, ternyata tidak terdampak gejala alam El
Nino, terbukti mampu menghasilkan panen padi yang cukup menggembirakan,
sehingga menjadi alternatif untuk meningkatkan produksi sebagai
pengganti produksi pangan pada sejumlah daerah yang gagal panen,” kata
Amran Sulaiman, Selasa malam.
Dalam kesempatan itu, Amran mengatakan dalam kondisi saat ini,
Kalimantan termasuk Kaltim menjadi andalan untuk meningkatkan produksi
komoditi pangan, dengan mengoptimalkan penanaman di sejumlah lahan
potensial.
Dia menyebutkan baru-baru ini di Kalimantan Selatan telah dipanen 100
hektar lahan tanaman padi dan kemarin juga telah dipanen 500 hektar
tanaman padi di Kabupaten Berau, Kaltim dengan produksi mencapai 3.000
ton gabah kering giling (GKG) atau rata-rata 6 ton perhektare.
Berbagai upaya untuk mengoptimalisasi lahan, yakni setelah panen
langsung dilakukan pengolahan lahan untuk segera ditanam kembali. Guna
mempercepat pengolahan lahan itu dilakukan dengan sistem mekanisasi
melalui pengerahan perangkat alat mesin pertanian (Alsintan).
Dia menyebutkan, pemerintah pusat siap memberikan bantuan alat mesin
pertanian (Alsintan) kepada sejumlah daerah di Kalimantan, termasuk
Kaltim untuk meningkatkan percepatan pengolahan lahan dan peningkatan
produksi.
“Secara nasional kita sudah siapkan anggaran Rp500 miliar untuk bantuan
Alsintan dan akan diberikan kepada daerah potensisal sesuai dengan
kebutuhan. Selama daerah membutuhkan dan siap menglola dengan baik, kita
akan memberikan bantuan Alsintan sesuai kebutuhan,” tegas Amran.
Karena itu, dia berharap agar sejumlah daerah di Kalimantan, termasuk
Kaltim lebih serius mengoptimalkan pengolahan lahan produktif agar
produksinya jauh lebih besar untuk memenuihi kebutuhan pangan nasional. santos/sul/hmsprov