N3, Jakarta ~ Kafilah Kaltim tampil tidak mengecewakan dengan membawa empat gelar juara pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an Nasional (STQN) ke-23 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta yang berlangsung pada 8-16 Agustus lalu.
Keempat gelar juara tersebut yakni tiga orang juara harapan III dan satu orang juara harapan II. Juara harapan III diraih Muhammad Andi Saputra (hafidz 1 juz dan tilawah asal Berau), Zulfi Al Faruq (hafidz 3 juz dan tilawah asal Kutai Timur) dan Muhammad Rif’at (hafidz 10 juz asal Balikpapan), sedangkan harapan II diraih Eko Wibisono (hafidz 20 juz asal Bontang).
STQN ke-23 tahun ini diikuti 34 provinsi se-Indonesia dengan peserta lebih dari 400 orang yang melombakan cabang tilawah anak-anak dan dewasa, 1 juz dan tilawah, 5 juz dan tilawah, 10 juz, 20 juz, 30 juz dan tafsir Bahasa Arab.
Kafilah Kaltim menurunkan 16 peserta yang didampingi para ofisial Ir H Syafrian Hasani MM, Drs H Abd Wahab MSi dan Dr H Elbadiansyah. Para Pelatih H A Gusty Samad (Koordinator) dengan anggota Hj Qusthaniyah Said, KH Jailani Mawardi, H Johan Marpaung, Dr H Fachrul Gozi dan Hj Sri Wahyuni.
Sistem yang digunakan pada STQN menggunakan sistem sekali tampil, yakni setiap peserta yang tampil mendapat penilaian dari Dewan Hakim, setelah semua tampil diurut peserta yang mendapatkan nilai tertinggi saja yang menjadi juara pada masing-masing cabang musabaqah. Sementara itu, para pemenang STQN nantinya dipersiapkan mewakili Indonesia ke ajang MTQ Internasional.
STQN ke-23 dibuka Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin pada Senin malam (10/8) dan ditutup oleh Dirjen Bimas Islam, Machasin Sabtu malam (15/8). Pada acara penutupan dihadiri Asisten Bidang Kesra H Bere Ali yang mengharapkan agar kafilah Kaltim tidak berkecil hati karena juara umum SQTN kali ini direbut DKI Jakarta, di peringkat II Jawa Barat dan di peringkat III provinsi Banten.
“Kita patut bersyukur karena peserta dari Kaltim masih bisa tampil dan meraih juara harapan,” katanya. ri/hmsprov
Keempat gelar juara tersebut yakni tiga orang juara harapan III dan satu orang juara harapan II. Juara harapan III diraih Muhammad Andi Saputra (hafidz 1 juz dan tilawah asal Berau), Zulfi Al Faruq (hafidz 3 juz dan tilawah asal Kutai Timur) dan Muhammad Rif’at (hafidz 10 juz asal Balikpapan), sedangkan harapan II diraih Eko Wibisono (hafidz 20 juz asal Bontang).
STQN ke-23 tahun ini diikuti 34 provinsi se-Indonesia dengan peserta lebih dari 400 orang yang melombakan cabang tilawah anak-anak dan dewasa, 1 juz dan tilawah, 5 juz dan tilawah, 10 juz, 20 juz, 30 juz dan tafsir Bahasa Arab.
Kafilah Kaltim menurunkan 16 peserta yang didampingi para ofisial Ir H Syafrian Hasani MM, Drs H Abd Wahab MSi dan Dr H Elbadiansyah. Para Pelatih H A Gusty Samad (Koordinator) dengan anggota Hj Qusthaniyah Said, KH Jailani Mawardi, H Johan Marpaung, Dr H Fachrul Gozi dan Hj Sri Wahyuni.
Sistem yang digunakan pada STQN menggunakan sistem sekali tampil, yakni setiap peserta yang tampil mendapat penilaian dari Dewan Hakim, setelah semua tampil diurut peserta yang mendapatkan nilai tertinggi saja yang menjadi juara pada masing-masing cabang musabaqah. Sementara itu, para pemenang STQN nantinya dipersiapkan mewakili Indonesia ke ajang MTQ Internasional.
STQN ke-23 dibuka Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin pada Senin malam (10/8) dan ditutup oleh Dirjen Bimas Islam, Machasin Sabtu malam (15/8). Pada acara penutupan dihadiri Asisten Bidang Kesra H Bere Ali yang mengharapkan agar kafilah Kaltim tidak berkecil hati karena juara umum SQTN kali ini direbut DKI Jakarta, di peringkat II Jawa Barat dan di peringkat III provinsi Banten.
“Kita patut bersyukur karena peserta dari Kaltim masih bisa tampil dan meraih juara harapan,” katanya. ri/hmsprov