Peringatan HLH se Dunia

N3, Padang ~ Sumatera Barat kembali meraih penghargaan lingkungan hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup  dan Kehutanan. Kali ini Pemprov mendapat penghargaan lingkungan hidup terbanyak kedua setelah Jawa Timur, pada acara puncak hari peringatan Lingkungan sedunia di Istana Negara.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Muslim Kasim, Kepala SKPD, para Asisten, Utusan Beberapa Bupati/Walikota se Sumatera Barat.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, melalui peringatan hari lingkungan hidup se dunia, pentingnya menjaga sumber kekayaan alam daerah yang merupakan salah satu unsur penting dalam pembangunan.

“Hal ini sekaligus untuk menjaga ketahanan nasional karena ini merupakan salah satu indikator utama dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan,” terangnya.

Dalam malam anugrah penghargaan lingkungan hidup, 10 sekolah di Sumbar mendapat penghargaan untuk anugerah Adiwiyata dari Presiden. Diantaranya, SMA N 3 Padang, SMA Semen Padang, SMK SMAK Padang, SMP N 1 Padang, SMP N 8 Padang, MTsN Kuranji Padang, SD N 36 Gunung Sarik Padang, SDIT Adzkia 1 Padang, MTsN IV Angkek Canduang dan SMA N 1 Lubuk Alung.

“Kita cukup bangga ketika nama Sumbar lebih banyak disebut ketika pengumuman waktu itu. Alhamdulilah hasil yang kita raih kali ini cukup membanggakan dari dulu satu sekolah sekarang sudah banyak sekolah yang dapat penghargaan ini,” kata Irwan.

Ditambahkannya, menyambut himbauan pusat dalam memperingati hari Lingkungan Hidup daerah juga akan meningkatkan komitmen dan implementasinya dalam sektor lingkungan hidup.

“Lingkungan hidup yang kita ketahui sebagai unsur wajib yang harus dilaksanakan secara bersama,” terangnya.

Pelaporan Status lingkungan Hidup Daerah (SLHD) merupakan kewajiban pemerintah daerah yang bertujuan untuk melaporkan kondisi lingkungan hidup daerahnya sebagai bentuk akuntabilitas kinerja perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Penilaian terhadap laporan SLHD dilaksanakan untuk membangun ketersediaan, standarisasi, kekinian dan terpublikasinya data dan informasi lingkungan hidup.

Dalam penghargaan SLHD kali ini Provinsi Sumbar kembali mendapatkan penghargaan diikuti beberapa kabupaten/kota lainnya seperti, Kabupaten Dharmasraya, Kota Padang dan Kabupaten Agam.

“Kita tidak mengejar penghargaan tetapi apresiasi dari pusat ini menggembirakan karena makin memotivasi daerah dalam meningkatkan kinerja lingkungan hidup,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Sumbar, Asrizal Asnan menuturkan, pada penghargaan lingkungan hidup kali ini Sumbar masih termasuk kategori terbaik dan masih diperhitungkan untuk tingkat pusat.

“Kita masih termasuk kategori terbaik yang sejajar dengan DKI Jakarta dan Jawa Timur. Kita sangat bangga dengan pancapaian kali ini,” ungkapnya.

Ke depan kata Asrizal Asnan, kabupaten/kota di Sumbar diminta untuk aktif dengan membantu dalam pencapaian penghargaan lingkungan hidup. “Kita minta agar kabupaten/kota menyediakan data lingkungan hidup di daerahnya karena ini sangat membantu dan masuk penilaian,” paparnya.

Untuk penghargaan kategori kalpataru, Provinsi Sumbar mengirim satu wakil nominatornya Jasman dari Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih, kabupaten Solok. Terobosan yang dilakukan Jasman yaitu, Gerakan Sejuta Pohon,  mendorong penyelamatan sumber mata air di Nagari Paninggahan, kabupaten Solok dan aktif aktif dalam kegiatan wadah Badan Pengelola Danau Singkarak Berbasis Nagari (BPKDS). Zrd
Dibaca
Previous Post Next Post