N3, Sumbar ~ Maraknya praktek maksiat yang belakangan ini sering terjadi di Kota Padang, Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim menyampaikan perlunya antisipasi sebaik mungkin dengan peran aparat yang berwenang, tentunya salah langkah yang diambil adalah peran seluruh aparat yang berwenang untuk sering melakukan operasi agar tidak terjadi lagi masalah seperti ini, sehingga mampu memberikan kenyaman ditengah-tengah masyarakat.
"Kita meminta dan berharap agar Sumatera Barat ini berbeda dengan daerah-daerah lain dalam bulan ramadhan, apalagi Sumatera Barat 99 persen masyarakatnya pemeluk agama Islam dan kita harus mampu menunjukkan hal tersebut kepada masyarakat luar bahwa Sumatera Barat adalah daerah yang aman dan terbebas dari hal-hal maksiat dengan cara saling menjaga dan menghargai", jelas Wagub saat diwawancarai setelah pelaksanaan Safari Ramadhan di Mesjid Nurul Mu'bin, Koto Tangah, Padang, Sabtu malam (20/6).
Selain itu Muslim Kasim juga mengimbau kepada Kab/ Kota lain di Sumatera Barat agar segera mengambil tindakan cepat agar tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini.
"Kami di Provinsi akan mendorong Kab/ Kota agar secara aktif untuk dapat mencegah terjadinya praktek-praktek maksiat yang tentunya bukan hanya masalah prostitusi tapi juga perjudian, narkoba, miras dan lainnya yang semuanya itu harus kita hapuskan ditengah-tengah masyarakat kita", tambah MK.
Lebih lanjut Muslim Kasim juga menjelaskan bahwa sebagian besar yang terkena dapak maksiat itu adalah kaum muda dan para remaja, dan ini berarti akan dapat menghilangkan satu generasi yang seharusnya sebagai penerus dan generasi bangsa kedepan, tetapi malah membuat hancur negara dan bangsa ini.
"Maka dari itu, pengawasan dan pemahaman harus dilakukan oleh segala komponen, seperti keluarga, guru-guru disekolah, niniak mamak dan bukan hanya tugas dari aparat yang berwenang saja", tutupnya. Fadhli
"Kita meminta dan berharap agar Sumatera Barat ini berbeda dengan daerah-daerah lain dalam bulan ramadhan, apalagi Sumatera Barat 99 persen masyarakatnya pemeluk agama Islam dan kita harus mampu menunjukkan hal tersebut kepada masyarakat luar bahwa Sumatera Barat adalah daerah yang aman dan terbebas dari hal-hal maksiat dengan cara saling menjaga dan menghargai", jelas Wagub saat diwawancarai setelah pelaksanaan Safari Ramadhan di Mesjid Nurul Mu'bin, Koto Tangah, Padang, Sabtu malam (20/6).
Selain itu Muslim Kasim juga mengimbau kepada Kab/ Kota lain di Sumatera Barat agar segera mengambil tindakan cepat agar tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini.
"Kami di Provinsi akan mendorong Kab/ Kota agar secara aktif untuk dapat mencegah terjadinya praktek-praktek maksiat yang tentunya bukan hanya masalah prostitusi tapi juga perjudian, narkoba, miras dan lainnya yang semuanya itu harus kita hapuskan ditengah-tengah masyarakat kita", tambah MK.
Lebih lanjut Muslim Kasim juga menjelaskan bahwa sebagian besar yang terkena dapak maksiat itu adalah kaum muda dan para remaja, dan ini berarti akan dapat menghilangkan satu generasi yang seharusnya sebagai penerus dan generasi bangsa kedepan, tetapi malah membuat hancur negara dan bangsa ini.
"Maka dari itu, pengawasan dan pemahaman harus dilakukan oleh segala komponen, seperti keluarga, guru-guru disekolah, niniak mamak dan bukan hanya tugas dari aparat yang berwenang saja", tutupnya. Fadhli