Nn, Sulsel ~ Presidein Joko Widodo dalam kesempatannya di Makassar, didampingi Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, juga membagikan 1.300 Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar, serta Kartu Disabilitas, dan Kartu Keluarga Sejahtera pada warga miskin di Pabuhan Rakyat Paotere.
Jokowi menyatakan, KIS tersebut dapat dicairkan pada Juni mendatang, dengan nominal Rp400 ribu untuk SD, Rp750 ribu untuk siswa SMP, dan Rp1 Juta untuk siswa SMA.
Ditempat itu, Jokowi juga berdialog dengan penerima kartu tersebut, termasuk beberapa siswa. Seorang siswa SD, Syahrul sempat berdialog dan ditanya mengenai waktu belajarnya.
"Kalau belajar Jam 8 sampai jam 9 tidak bisa jadi gubernur, kalau mau jadi gubernur belajar jam habis magrib sampai jam 11 malam," kelakarnya.
Jokowi juga menyarankan pada penerima KIS, agar kalau sakit ringan jangan ke rumah sakit, tetapi ke puskesmas. Untuk penerima KKS dengan nominal Rp200 ribu perbulan, ia meminta agar digunakan untuk yang baik dan penting.
"Hati-hati kalau uangnya untuk beli pulsa, langsung kita cabut," ancamnya. Hms
Jokowi menyatakan, KIS tersebut dapat dicairkan pada Juni mendatang, dengan nominal Rp400 ribu untuk SD, Rp750 ribu untuk siswa SMP, dan Rp1 Juta untuk siswa SMA.
Ditempat itu, Jokowi juga berdialog dengan penerima kartu tersebut, termasuk beberapa siswa. Seorang siswa SD, Syahrul sempat berdialog dan ditanya mengenai waktu belajarnya.
"Kalau belajar Jam 8 sampai jam 9 tidak bisa jadi gubernur, kalau mau jadi gubernur belajar jam habis magrib sampai jam 11 malam," kelakarnya.
Jokowi juga menyarankan pada penerima KIS, agar kalau sakit ringan jangan ke rumah sakit, tetapi ke puskesmas. Untuk penerima KKS dengan nominal Rp200 ribu perbulan, ia meminta agar digunakan untuk yang baik dan penting.
"Hati-hati kalau uangnya untuk beli pulsa, langsung kita cabut," ancamnya. Hms