Nn, Bandung ~ Delapan finalis wirausaha muda yang mewakili berbagai perguruan tinggi,
hari ini berkompetisi untuk mendapatkan posisi tiga besar dalam ajang
Pertamina Youth Eco-Preneur Competition. Sebuah kompetisi business plan
berskala nasional untuk memacu kreativitas wirausaha muda Indonesia yang
mampu memberikan kontribusi nyata bagi kelangsungan lingkungan hidup
di Indonesia.
Pertamina Youth Eco-Preneur Competition
diadakan Pertamina bekerja sama dengan ISES (International Student
Energy Summit), diperuntukkan bagi mahasiswa berusia 17-25 tahun, yang
baru ataupun sudah memulai suatu bisnis berbasis eco-products. Dengan
mengambil tema Eco Products for Indonesia’s Future, diharapkan
produkyang dihasilkan dari kompetisi ini adalah barang ramah lingkungan
yang inovatif dan dapat bersentuhan langsung dengan kehidupan
sehari-hari.
Kompetisi Pertamina Youth Eco-Preneur
dibuka sejak 28 Februari 2015, yang diikuti 86 peserta dari 26 perguruan
tinggi se-Indonesia. Setelah melewati berbagai seleksi, terpilih 8
finalis yang hari ini mempresentasikan karyanya di depan dewan juri.
Kedelapan finalis wirausaha tersebut yakni : Senyum Indonesia Mandiri,
dengan bidang usaha Stain No : Instant Stain remover made from Banana
peel Waste; Soul Plant dengan bidang usaha Bussiness Plan by Soul Plant;
CV Energon dengan usaha Saung Pengisisan Bahan Bakar Hidrogen (SPBH)
Teknologi Eternal Power Generator; The SEM Brothers dengan bidang usaha
D'brancho (branch eco-art); Lentera Inc. bidang usaha Lentera Java,
Lampu Tidur Hemat energi Berbasis Ramah Lingkungan; ABS Industry; Radusa
Indonesia dengan usaha Tas Liburan Unik dari Bahan Karung Goni, Karung
Beras Putih, Kayu Pinus yang Dikombinasikan dengan Bahan Modern; dan
Hyacinth Company bidang usaha Eco Note : Pemanfaatan Eceng Gondok untuk
Kerajinan Buku Catatan .
Vice President Corporate Communicaiton
Pertamina, Wianda Pusponegoro menyatakan kegiatan ini sebagai bentuk
nyata dukungan Pertamina terhadap berbagai kreativitas anak muda yang
menghasilkan produk ramah lingkungan, memiliki nilai lebih dan bisa
menjadi solusi bagi masyarakat. “Konsep kompetisi ini benar-benar
mewujudkan eco concept, dimana para wirausaha muda diharapkan
menghasilkan suatu barang yang ramah lingkungan, mulai dari bahan baku,
proses hingga barang yang dihasilkan. Segala usaha yang dilakukan dalam
pengembangan bisnis harus berorientasi pada keselamatan lingkungan dan
profit, serta memiliki prospek di pasaran,”jelas Wianda.
Adapun penilaian dalam kompetisi ini
akan mempertimbangkan beberapa hal yakni konsep eco product, sistem
manajemen, strategi pemasaran dan operasional, strategi keuangan dan
manajemen risiko. Para ara dewan juri yang terlibat antara lain R.
Bayuningrat H, MBA (Dosen SBM ITB); Mandra Lazuardi Kitri, S.T., MBA
(Dosen SBM ITB); Imlati Helmi (Dosen Teknik Lingkungan dan SBM ITB);
Vania Santoso (Founder AVcares, pegiat eco-preneur) dan Fitri Erika,
perwakilan Pertamina. Rel Hms