Nn, Padang ~ Dikarenakan karena hujan pagi, peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei, Pemerintah Provinsi Sumbar adakan upacara lakukan di Aula Bank Indonesia. Dan seiring dengan itu, masyarakat diminta untuk selalu memperhatikan pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbar, Syamsurizal mengatakan, dalam peringatan Hardiknas ini, esensinya untuk mengenang dan menanamkan kepada masyarakat bahwa pendidikan itu adalah awal perbaikan menuju perbaikan hidup bermartabat.
“Jadi, mari kita maknai Hardiknas ini sebagai langkah untuk meningkatkan pendidikan di Sumbar ini. Sehingga, Sumbar memiliki Sumber Daya Manusia (SDA) yang siap dalam menghadapi perkembangan dunia,” sebutnya usai upacara Hardiknas yang diadakan di Aula Bank Indonesia, Sabtu (2/5) lalu.
Dengan peningkatan kualitas pendidikan di Sumbar, masyarakat Sumbar diharapkan bisa menjadi tokoh-tokoh nasional dimasa yang akan datang. Sehingga, Sumbar nantinya juga akan bisa menjadi Provinsi pusat pendidikan di Indonesia.
Saat ini, peningkatan pendidikan itu sudah memiliki bukti. Diantaranya Sumbar mampu meraih peringkat 9 dalam olimpiade Sains se-Indonesia. Kemudian, jumlah buta aksara di Sumbar, memiliki jumlah terkecil ke-8 dan terbaik se-Indonesia dari 34 Provinsi.
“Jumlah masyrarakat kita yang bersekolah dan rendah angka putus sekolah saat ini di Sumbar berada di atas rata-rata angka secara nasional,” jelasnya.
Maka untuk mewujudkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Sumbar, Syamsurizal juga meminta kepada Pemerintah kabupate/kota di Sumbar untuk melakukan pemerataan guru. Karena, kondisi saat ini, jumlah guru-guru sekolah yang ada di kabupaten/kota masih belum terpenuhi.
“Selain dilakukan pemerataan, kita minta juga kabupaten/kota untuk mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk perekrutan PNS khususnya, untuk penambahan guru di sekolah,” jelasnya.
Sementara, Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim mengatakan, peningkatan kualitas pendidikan bukan hanya menjadi tugas pemerintah. Tapi, lembaga-lembaga non pemerintah serta masyarakat juga memiliki tanggung jawab dalam hal pendidikan ini.
“Maka dengan itu, kita minta juga kepada LSM, organisasi-organisasi kemahasiswaan serta masyarakat untuk berperan juga dalam peningkatan kualitas pendidikan di Sumbar,” jelasnya.
Ia juga mejelaskan, untuk saat ini memang banyak masyarakat yang disibukkan oleh Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Sumbar ini. Tapi, disisi lain, untuk pengolahan dan pemberdayaan SMA tersebut, juga dibutuhkan SDM yang berkualitas.
“Pendidikan merupakan jalan pintas untuk mencerdaskan masyarakat. Maka, begitu pentinglah pendidikan dalam kehidupan ini,” tutur Muslim Kasim.
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Muslim Kasim juga menyerahkan sejumlah penghargaan kepada kabupaten/kota sebagai pengelola pendidikan terbaik di tahun 2014. Disamping itu, Wagub juga menyerahkan penghargaan kepada pemenang olimpiade sains tingkat SMA, SMP dan SD serta pemenang lomba OSN pendidikan khusus se-Sumbar. (d)
Penerima Penghargaan Mengelola Pendidikan di Kota tahun 2014
Peringkat 1
|
Kota Bukittinggi
|
Peringkat 2
|
Kota Payakumbuh
|
Peringkat 3
|
Kota Padang
|
Penerima Penghargaan Mengelola Pendidikan di Kabupaten 2014
Peringkat 1
|
Kabupaten Tanah Datar
|
Peringkat 2
|
Kabupaten Agam
|
Peringkat 3
|
Kabupaten Solok
|
Pemenang Olimpiade Sains Tingkat
SMA
Nama
|
Bidang Studi
|
Sekolah
|
Dion Saputra
|
Matematika
|
SMAN 10 Padang
|
Sumatera Barat
|
Fisika
|
SMAN 1 Padang Panjang
|
Ilham Trioelsa
|
Kimia
|
SMAN 1 Padang Panjang
|
Ridho Pratama
|
Komputer
|
SMAN 1 Bukittinggi
|
Mancho Resvana
|
Biologi
|
SMAN 1 Sumatera Barat
|
Frinanda Ilham P
|
Kebumian
|
SMAN 1 Padang Panjang
|
Verina Mardhatillah
|
Geografi
|
SMAN 1 Sumatera Barat
|
Andi Tryandi
|
Astronomi
|
SMAN 3 Bukittinggi
|
Khairani
|
Ekonomi
|
SMAN 1 Sumatera Barat
|