Nn, Sulsel ~ Kisruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji yang hingga saat ini belum terselesaikan, kini semakin rumit dengan kembalinya berdemo petugas rumah sakit pada hari ini, dan ini sangat mengganggu bahkan pelayanan di rumah sakit tersebut juga ditutup.
Gubernur Sulsel, H. Syahrul Yasin Limpo yang ditemui di kantornya kemarin mengaku, akan mengambil alih penuh penyelesaian kisruh RSUD Haji, dengan memanggil jajaran direksi rumah sakit termasuk badan pengawas, untuk mempertanyakan apa yang terjadi, apalagi sudah sangat berlarut-larut.
Tindakan tegas juga akan dilakukan kepada siapapun yang dianggap melanggar, termasuk mereka yang dianggap mempropokasi hingga membuat pelayanan terganggu bahkan lumpuh total.
Syahrul hingga saat ini masih melihat, apa yang terjadi di RSUD Hajii, apakah aksi ini ditunggangi pihak tertentu, sehingga perlu pendalaman. Karena secara umum, dapat dilihat disana mengalami perkembangan yang cukup baik, yaitu ruangan tidur yang bertambah banyak, fasilitas UGD, jumlah pasien yang berobat serta lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sulsel, dr. Rachmat Latief menambahkan, kisruh yang terjadi seharusnya tidak boleh menghambat pelayanan kesehatan bagi pasien, apalagi sampai membuat terjadinya korban jiwa, karena itu juga melanggar aturan kedokteran .
“Permasalahan itu, seharusnya bisa diselesaikan secara baik, dengan kepala dingin, karena semua telah ada tahapannya,”jelasnya.
Pelayanan terbaik dan prima di rumah sakit, sudah menjadi komitmen Pemerintah Provinsi Sulsel, yang harus bisa terus diterapkan. Srf/Hn
Gubernur Sulsel, H. Syahrul Yasin Limpo yang ditemui di kantornya kemarin mengaku, akan mengambil alih penuh penyelesaian kisruh RSUD Haji, dengan memanggil jajaran direksi rumah sakit termasuk badan pengawas, untuk mempertanyakan apa yang terjadi, apalagi sudah sangat berlarut-larut.
Tindakan tegas juga akan dilakukan kepada siapapun yang dianggap melanggar, termasuk mereka yang dianggap mempropokasi hingga membuat pelayanan terganggu bahkan lumpuh total.
Syahrul hingga saat ini masih melihat, apa yang terjadi di RSUD Hajii, apakah aksi ini ditunggangi pihak tertentu, sehingga perlu pendalaman. Karena secara umum, dapat dilihat disana mengalami perkembangan yang cukup baik, yaitu ruangan tidur yang bertambah banyak, fasilitas UGD, jumlah pasien yang berobat serta lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sulsel, dr. Rachmat Latief menambahkan, kisruh yang terjadi seharusnya tidak boleh menghambat pelayanan kesehatan bagi pasien, apalagi sampai membuat terjadinya korban jiwa, karena itu juga melanggar aturan kedokteran .
“Permasalahan itu, seharusnya bisa diselesaikan secara baik, dengan kepala dingin, karena semua telah ada tahapannya,”jelasnya.
Pelayanan terbaik dan prima di rumah sakit, sudah menjadi komitmen Pemerintah Provinsi Sulsel, yang harus bisa terus diterapkan. Srf/Hn