Nn, Takengon ~ Pasca angin kencang yang melanda kecamatan Pegasing dan Kecamatan Aatu liintang, Dandim 0106 Aceh Tengah, Letkol Arm. Ferry Ismail dan Kapolres Aceh Tengah, AKBP. Dodi Rahmawan menyalurkan bantuan kepada keluarga yang rumahnya menjadi korban amukan angin
"Bantuan diberikan dalam bentuk logistik dan sejumlah dana untuk memenuhi kebutuhan warga yang menjadi korban amukan angin selama masa darurat," ungkap Kepala BPBD Aceh Tengah, Jauhari.
Seperti diberitakan sebelumnya, Angin kencang yang melanda dua kecamatan tersebut terjadi pada selasa (28/04/15) dan menyebabkan sejumlah rumah, tempat usaha serta fasilitas publik mengalami kerusakan
Berdasar keterangan Camat Pegasing, Kamaluddin terdapat 2 rumah rusak sedang dan 2 rumah lainnya rusak ringan, inisiatif sementara dari camat memberikan bantuan sembako kepada keluarga yang rumahnya menjadi korban angin kencang, karena untuk sementara waktu keluarga korban tersebut tinggal di rumah tetangga
"Mengetahui ada rumah warga yang terkena dampak angin kencang, kami langsung bergerak daan menyalurkan sembako sementara menunggu bantuan dari instansi terkait lainnya," ungkap Kamaluddin ketika meninjau lokasi pasca kejadian
Sementara Kecamatan Atu Lintang angin kencang berdampak lebih parah, melalui Camat Atu Lintang Junaidi diperoleh informasi setidaknya berdampak di 3 kampung, yaitu Merah Mege, Pantan Damar dan Atu Lintang. Angin kencang menyebabkan kerusakan atap satu gudang kopi, atap satu "Madrasah Ibtidaiyah Swasta, 2 bengkel, serta 4 Rumah
Junaidi merinci atap satu unit gudang kopi rusak berat di Kampung Merah Mege. Kemudian di Kampung Atu Lintang atap satu unit Madrasah Ibtidaiyah Swasta rusak sedang, satu unit bengkel rusak berat, serta 1 rumah rusak parah dan 2 rumah rusak sedang. Sementara di Kampung Pantan Damar masing masing satu bengkel dan satu rumah rusak parah
Namun demikian, karena dampak angin kencang begitu besar, menurut Junaidi warga diungsikan sementara."Khusus rumah warga yang rusak parah, keluarganya kita ungsikan sementara ke rumah tetangga, sembari rumahnya diperbaiki," ujar Junaidi. Hms
"Bantuan diberikan dalam bentuk logistik dan sejumlah dana untuk memenuhi kebutuhan warga yang menjadi korban amukan angin selama masa darurat," ungkap Kepala BPBD Aceh Tengah, Jauhari.
Seperti diberitakan sebelumnya, Angin kencang yang melanda dua kecamatan tersebut terjadi pada selasa (28/04/15) dan menyebabkan sejumlah rumah, tempat usaha serta fasilitas publik mengalami kerusakan
Berdasar keterangan Camat Pegasing, Kamaluddin terdapat 2 rumah rusak sedang dan 2 rumah lainnya rusak ringan, inisiatif sementara dari camat memberikan bantuan sembako kepada keluarga yang rumahnya menjadi korban angin kencang, karena untuk sementara waktu keluarga korban tersebut tinggal di rumah tetangga
"Mengetahui ada rumah warga yang terkena dampak angin kencang, kami langsung bergerak daan menyalurkan sembako sementara menunggu bantuan dari instansi terkait lainnya," ungkap Kamaluddin ketika meninjau lokasi pasca kejadian
Sementara Kecamatan Atu Lintang angin kencang berdampak lebih parah, melalui Camat Atu Lintang Junaidi diperoleh informasi setidaknya berdampak di 3 kampung, yaitu Merah Mege, Pantan Damar dan Atu Lintang. Angin kencang menyebabkan kerusakan atap satu gudang kopi, atap satu "Madrasah Ibtidaiyah Swasta, 2 bengkel, serta 4 Rumah
Junaidi merinci atap satu unit gudang kopi rusak berat di Kampung Merah Mege. Kemudian di Kampung Atu Lintang atap satu unit Madrasah Ibtidaiyah Swasta rusak sedang, satu unit bengkel rusak berat, serta 1 rumah rusak parah dan 2 rumah rusak sedang. Sementara di Kampung Pantan Damar masing masing satu bengkel dan satu rumah rusak parah
Namun demikian, karena dampak angin kencang begitu besar, menurut Junaidi warga diungsikan sementara."Khusus rumah warga yang rusak parah, keluarganya kita ungsikan sementara ke rumah tetangga, sembari rumahnya diperbaiki," ujar Junaidi. Hms