Petugas RSUD Haji Unjuk Rasa

Nn, Sulsel ~ Menindaklanjuti tuntutan para pengunjuk rasa dari petugas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji yang menuntut dibayarkannya tunjangan jasa pelayanan yang terkatung-katung hingga tahunan, padahal seharusnya dibayar tiap bulan.
 
Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Wakil Gubernur Sulsel, Ir. H. Agus Arifin Nu'mang, yang ditemui di Kantor Gubernur Sulsel mengaku, akan segera memanggil kedua belah pihak, baik pihak rumah sakit dan perwakilan pengunjuk rasa, guna meminta keterangan lebih jelas, seperti apa sebenarnya yang terjadi. 
 
Agus juga mengaku, belum mendapatkan laporan resmi, atas tuntutan para pengunjuk rasa, namun telah memerintahkan untuk dibuatkan laporan dan ditembuskan ke Gubernur dan Wagub Sulsel.
 
Inspektorat Sulsel juga akan segera diturunkan untuk mengusut tuntas masalah ini, dan diharapkan akan segera ada penyelesaian.
 
Sebelumnya sekitar pukul 10 pagi, ratusan petugas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Haji, baik dokter, petugas medis, perawat yang dominan perempuan berunjuk rasa di Kantor Gubernur Sulsel.
 
Mereka juga menilai pihak rumah sakit terkesan menutup-nutupi anggaran jasa pelayanan, sehingga dimanfaatkan untuk keperluannya sendiri.
 
Pembagian tunjangan jasa pelayanan tidak merata, bahkan diduga keluarga pihak rumah sakit mendapatkan lebih besar.
 
Para pengunjuk rasa yang diterima oleh Pemprov Sulsel melalui Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Prov Sulsel kembali menyampaikan penyimpangan lainnya yang terjadi di RS Haji, seperti pemotongan gaji yang semuanya tidak jelas aturannya.
 
Petugas RS Haji berharap semua tuntutannya bisa segera ditindaklanjuti agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Srf/An
Previous Post Next Post