Latih Warga Labanan Hadapi MEA

Nn, Telukbayur  ~ Setelah sukses menggelar pelatihan kewirausahaan pemula di dua  kelurahan Kabupaten Kutai Barat, UPTD Pengembangan Produktifitas Daerah (PPD) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim melanjutkan program blusukan mereka ke empat desa di kabupaten paling utara Kaltim, Berau.
 
Melalui kegiatan pelatihan kewirausahaan yang dikemas dengan pola yang sangat menarik itu, Disnakertrans Kaltim bekerja keras untuk mendorong berkembangnya semangat produktifitas masyarakat. Apalagi, ketatnya persaingan dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tidak mungkin lagi bisa dihindari.

"Kami akan terus mendorong agar produktifitas  dapat menjadi pola hidup masyarakat untuk maju dan lebih baik.  Karena sikap produktif itu akan mendorong kita lebih dinamis, kreatif, inovatif serta terbuka terhadap kritik, ide baru dan perubahan," kata Kepala UPTD PPD Disnakertrans Kaltim, Hetty saat mewakili Kepala Disnakertrans Kaltim HM Djailani membuka Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pemula Angkatan III dan IV di Kampung Labanan Makmur dan Kampung Labanan Jaya, Kecamatan Teluk Bayur, Berau.

Di depan warga transmigran Labanan, Hetty menjelaskan, pemprov melalui Disnakertrans Kaltim dan UPTD PPD akan terus mendorong pemasyarakatan produktifitas sebagai salah satu kebijakan pemerintah di daerah. Upaya nyata yang digencarkan adalah melalui pengembangan produktivitas daerah dengan menginisiasi program pengembangan kewirausahaan kompetitif dengan kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi pemula.


Program ini diarahkan bagi masyarakat yang berminat untuk berwirausaha maupun pelaku usaha yang ingin lebih mengembangkan peningkatan produktifitas usahanya.


"Melalui pelatihan kewirausahaan ini, diharapkan tumbuh jiwa-jiwa wirausaha di masyarakat yang akan mendorong peningkatan pendapatan dan menciptakan kesempatan kerja.  Muaranya adalah peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat," tegas Hetty.


Pada  penutupan pelatihan Sabtu (11/4), program UPTD PPD Disnakertrans Kaltim ini pun mendapat komentar sangat positif dari warga Labanan yang menjadi peserta pelatihan kewirausahaan ini. Nashih Ulwan, peserta pelatihan angkatan III dan Suradi, dari angkatan IV misalnya mengaku sangat bersyukur telah mengikuti pelatihan kewirausahaan ini. Selain banyak mendapat pengetahuan  tentang manajemen bisnis, dia dan warga lainnya pun mendapat ilmu baru terkait berbagai macam produk yang memiliki peluang untuk dipasarkan di daerah mereka.


Pelatihan kewirausahaan bagi pemula ini digelar selama enam hari, 6-11 April 2015. Peserta dibekali berbagai pengetahuan yang kemudian diperkuat dengan praktik pembuatan produk olahan. Kali ini masyarakat Labanan Makmur dan Labanan Jaya dilatih membuat tepung mocaf dan tepung pisang. seperti stik mocaf dan brownies. Selain itu mereka juga diajarkan cara membuat abon ikan haruan dan nugget berbahan ikan lele. Pelatihan angkatan III dan IV ini diikuti 40 peserta, masing-masing angkatan diisi 20 peserta. sul/hmsprov
Previous Post Next Post